DLH Kepahiang Usulkan Kebutuhan Kontainer Sampah

Jumat 01 Mar 2024 - 21:23 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya masih sangat kurang, banyak oknum masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya menjaga lingkungan. Tidak terkecuali di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Contohnya saja, masih ada oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan di kolong jembatan Konak, jalan lintas Pasar Ujung-Desa Permu. Bahkan tidak sedikit pula sampah-sampah yang dibuang ke sungai.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang menyayangkan perilaku tidak baik oknum masyarakat tersebut, yang akan berdampak buruk bagi lingkungan, pencemaran air sungai yang berdampak pada terjadinya banjir.

Karena hal itu, DLH Kabupaten Kepahiang mengusulkan kebutuhan kontainer sampah, setidaknya untuk 2 hingga 3 kontainer sampah di tiap kecamatan.

"Kita tidak ingin lagi ada informasi masyarakt membuang sampah ke sungai atau menumpuk sampah di tempat-tempat tertentu. Kami tengah berupaya mengusulkan pengadaan kontainer sampah, agar nanti dapat ditempatkan di tiap-tiap kecamatan atau jalan lintas," jelas Kepala DLH Kabupaten Kepahiang, Swifanedi Yusda, S.Hut, Jum'at 01 Maret 2024.

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Akan Mengoptimalkan Penataan Arsip

Dikatakan Swifanedi, agar upaya menciptakan lingkungan bersih dan bebas dari pencemaran aliran sungai, pemerintah desa dan kelurahan setempat pun harus mengimbau masing-masing masyarakatnya tentang pentingnya menjaga lingkungan. Terlebih, di beberapa titik DLH sudah menempatkan kontainer sampah, agar jangan sampai masyarakat buang sampah sembarangan.

"Sangat tidak diperbolehkan membuang sampah di aliran sungai. Kita minta pemerintah desa dan kelurahan mengimbau masyarakatnya untuk bersama-sama menciptkan kebersihan lingkungan. Karena setiap hari petugas kebersihan kami menjemput sampah di gang-gang perumahan," tegas Swifanedi.

Ditingkat desa, dikatakan Swifanedi, pihaknya mengajak pemerintah desa ikut andil untuk menangani persoalan sampah di wilayah masing-masing. Sebab DLH sebagai OPD yang membidangi penanganan sampah masih terbatas anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan kotak sampak.

BACA JUGA:Waduh... Kontraktor dan Mantan Pejabat di Kepahiang 'Terjerat' Utang TGR, Jaminkan Puluhan Sertifikat

"Tentu kita berharap dapat disupport oleh pemerintah desa dan kelurahan yang memiliki anggaran tersendiri, agar ikut peduli dan memberikan perhatian terhadap penanganan sampah. Hal ini mengingat terbatasnya anggaran yang dialokasikan pada OPD kami," demikian Swifanedi.

Kategori :