LEBONG RK - Masyarakat kembali diingatkan untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD. Curah hujan yang belakangan mulai meningkat berpotensi menimbulkan genangan air yang bisa dimanfaatkan nyamuk aedes aegypti sebagai nyamuk penyebab DBD berkembang biak.
Di Puskesmas Sukaraja Kabupaten Lebong, kasus DBD terpantau mulai muncul pada September hingga November 2023. Padahal sejak Februari hingga Agustus 2023 tak ada kasus DBD yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja.
Kepala Puskesmas Sukaraja Widya Astuti, S.KM menjelaskan sejak Januari hingga 23 November 2023 ada 10 kasus DBD yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja. Rinciannya Januari sebanyak 2 kasus DBD, Sepetember 2 kasus DBD, dan Oktober dan November masing-masing 3 kasus DBD.
"Warga yang terjangkit DBD seluruhnya sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Lebong dan sudah dinyatakan sembuh, " kata Widya.
Dipastikan setiap kasus DBD yang terjadi sudah ditindaklanjuti dengan melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi atau PE yang dilakukan dengan mendatangi rumah warga yang dinyatakan positif DBD. Dilanjutkan dengan melaksanakan fooging agar DBD tidak meluas.
Disisi lain pihaknya juga akan menyiapkan surat edaran untuk desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya mencegah terjadinya kasus DBD baru. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan melaksanakan 3M.
BACA JUGA:KPU Lebong Lantik PAW PPK Lebong Utara, Ini Alasannya
"Kami juga akan langsung mensosialisasikan hal ini dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di desa maupun kelurahan, " lanjutnya.
Disisi lain Puskesmas Sukaraja juga berencana untuk menyampaikan usulan abthe cair ke Dinkes Lebong untuk selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat dalam mencegah terjadinya kasus DBD baru di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja.
"Selain menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat juga diminta untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah kasus DBD, " singkat Widya.