Sambut Ramadhan, TPID Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah

Sabtu 09 Mar 2024 - 09:08 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkepahiang.bacakoran.co - Dalam rangka persiapan dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pangan menjelang puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar kegiatan pasar murah bahan pangan di Stadion Semarak Sawah Lebar Kota Bengkulu pada Jumat, 8 Maret 2024. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhaniwati mengatakan, pelaksanaan pasar murah yang diikuti berbagai pihak ini untuk mengantisipasi kenaikan harga yang kerap terjadi menjelang Ramadhan atau peringatan hari besar keagamaan.

Hal ini mengingat jika harga sembako cenderung meningkat sehingga pihaknya turut mengantisipasi agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok menyambut bulan puasa.

"Melalui pasar murah ini masyarakat bisa mendapatkan harga barang dibawah harga pasaran, seperti beras premium yang jika dijual eceran dengan harga mencapai Rp 175 ribu per 10 kilogram, di kegiatan operasi pasar itu bisa didapatkan dengan harga Rp 55 ribu per 5 kilogram atau di harga Rp 110 ribu per 10 kilogram," papar Foritha Ramadhaniwati yang ditemui di lokasi Pasar Murah Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Cegah Inflasi Ramadhan, TPID Provinsi Bengkulu Gelar Pasar Murah Serentak 3 Hari

Begitupun dengan komoditi lainnya seperti ayam potong, yang saat ini dipasaran mencapai Rp 40 ribu/kilogram bisa dibeli dengan harga kisaran Rp 35 ribu/kilogram.

Selain itu, pada kegiatan pasar murah yang akan berlangsung dalam tiga hari, tepatnya 8 hingga 10 Maret 2024. Masyarakat juga bisa membeli bahan pokok lainnya seperti telur, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah dan bawang putih bahkan juga cabai merah. Komoditi yang dijual dipastikan harganya lebih rendah dari harga pasaran.

"Kita berpesan kepada masyarakat untuk tidak panic buying (panik membeli) sehingga membeli berlebihan. Belilah sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ujar Foritha. 

Lebih jauh, pasar murah yang dilaksanakan tersebut merupakan kerjasama antara TPID Provinsi Bengkulu dengan Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Bulog, Tim Satgas Pangan Polda Bengkulu juga OPD terkait lingkup pemerintah Provinsi Bengkulu.

Sementara itu Deputi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Ditha Aditya Nugraha menyampaikan, pelaksanaan pasar murah yang diselenggarakan menjadi salah satu program keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan pangan terutama komoditas yang berdampak pada inflasi.

BACA JUGA:BPBD Provinsi Bengkulu Dorong Optimalisasi Kesiapsiagaan Bencana

Dengan harapan pelaksanaannya memberikan dampak positif dan peningkatan konsumsi masyarakat jelang Puasa tidak berdampak pada inflasi.

"Kegiatan ini sesuai survey oleh surveyor BI Perwakilan Bengkulu pada tahun-tahun sebelumnya, yakni tiga hari menjelang hari pertama Ramadhan terjadi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok. Makanya kita pilih pada H-3, H-2 dan H-1 (kegiatan pasar murah)," ujarnya.

Kategori :