Kepala BKKBN Dikukuhkan, Wagub Rosjonsyah Tekankan Percepatan Penurunan Stunting

Kamis 14 Mar 2024 - 17:12 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkepahiang.bacakoran.co - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr. H Rosjonsyah, S.IP, M.SI secara resmi mengukuhkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH Kamis, 14 Maret 2024 di Ruang Pola Provinsi Bengkulu. 

Pengukuhan tersebut juga dihadiri perwakilan pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Bengkulu maupun kabupaten/kota, serta pihak terkit lainnya. 

Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr. H Rosjonsyah, S.IP, M.SI  menyampaikan selamat bertugas untuk kepala BKKBN Perwakilan Bengkulu yang harus. Dirinya menekankan pentingnya sinergi dalam percepatan penanganan stunting dan program lainnya.

"Sebagai Wakil gubernur sekaligus Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Provinsi Bengkulu saya mengharapkan kerjasama yang ada semakin erat lagi. Kita harus satu visi dan tanggung jawab dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Bengkulu ini," ungkap Wagub Rosjonsyah.

BACA JUGA:Isi Jabatan Kosong Tunggu Rekom KASN

Rosjonsyah menyebut, dalam percepatan penurunan angka stunting tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Semua orang harus terlibat dalam menjalankan program yang ada. 

"Harapan saga kepala BKKBN yang baru agar dapat menyusun program-program. Dalam penyusunannya saya minta benar-benar diisi oleh orang-orang eksekutor di lapangan dan membenahi seluruh jaringan yang ada, Satgas Stunting harus sesuai dengan basisnya, seluruh jaringan harus hidup, termasuk pendamping keluarga juga harus dihidupkan. Sehingga angka stunting di wilayah Bengkulu ini dapat kita turunkan," papar Wagub Rosjonsyah. 

Ditambahkan Rosjonsyah, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting daerah, di Provinsi Bengkulu pada 2024 ini ditargetkan angka stunting mengalami penurunan hingga mencapai angka 12 persen. 

"Di Bengkulu harus turun angka stuntingnya. Target penurunan kita di 12 persen, kita saat ini 19 persen. Kalau stunting kita turun maka otomatis angka kemiskinan juga ikut turun," ujarnya.

Sementara itu, disampaikan Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Nopian Andusti, untuk penurunan stunting tahun 2024 di Provinsi Bengkulu adalah diangka 12 persen, meskipun secara nasional untuk penurunan angka stunting ini ada di 14 persen.

"Penurunan angka stunting ini harus disikapi oleh seluruh daerah. Harapan kita di 2024 ini target minimal 14 persen secara nasional, dan Provinsi  Bengkulu 12 persen," katanya.

BACA JUGA:Terima Silaturahmi Dirut Bank Bengkulu Baru, Pemprov Tekankan Pelayanan dan Sinergitas

Nopian menyebut, di wilayah Bengkulu tidak ada lokus tertentu untuk percepatan penurunan angka stunting, karena seluruh wilayah didorong untuk menurunkan stunting untuk mencapai target yang ada. 

"Kita harapkan percepatan penurunan angka stunting ini dilakukan pemerintah daerah, karena ini merupakan target dan isu strategis yang harus kita sikapi," singkatnya. 

Terpisah, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH memastikan akan segera menjalankan program-program percepatan penurunan angka stunting dengan diawali mengevaluasi program yang belum optimal. 

Kategori :