KHUTBAH JUM’AT: Berburu Ampunan, Rahmat, dan Surga di Bulan Puasa

Jumat 15 Mar 2024 - 09:47 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Candra Hadinata

BACA JUGA:KUTBAH JUM’AT: JAGA HATI DAN KELOLA EMOSI

Hamba tersebut menyangkal.Seharusnya, protes dia, yang membuatnya masuk surga adalah ibadahnya yang ratusan tahun itu, bukan rahmat Allah.Setelah ditimbang, ternyata bobot rahmat-Nya lebih besar daripada amal ibadah tersebut.Allah pun memerintahkan malaikat untuk memasukan dia ke neraka.

Sebelum dimasukkan ke dalam neraka, hamba itu mau mengakui bahwa rahmat Allah lebih besar dan bisa membuatnya masuk surga.Ia pun tidak jadi dimasukkan ke dalam neraka. (Abul Laits as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, t.t, h. 63)

Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh.

Keutamaan Ramadhan berikutnya adalah maghfirah atau ampunan Allah.Sebagai manusia, tentu sadar diri bahwa kita memiliki banyak dosa yang kian hari semakin bertambah.Sebab, berbuat salah dan dosa merupakan fitrah manusia. Rasulullah saw bersabda:

Artinya, “Setiap anak Adam (manusia) pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (HR Tirmidzi).

Hadits ini menegaskan bahwa sebagai manusia kita tidak bisa terbebas dari dosa.Tidak peduli dia rakyat biasa atau pejabat, seorang awam atau agamawan, santri ataupun kiai, semua pasti memiliki dosa.Hanya, yang membedakan kita semua adalah siapa yang mau mengakui atas dosa-dosanya dan bertaubat kepada Allah.Pada momen Ramadhan ini, Allah menjanjikan limpahan ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat.Oleh karena ini, jangan sia-siakan kesempatan emas yang hanya datang satu bulan dalam setahun ini.

Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh.

Keistimewaan yang Allah janjikan saat Ramadhan berikutnya adalah balasan surga bagi hamba-Nya yang taat. Rasulullah pernah bersabda:

Artinya, “Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.” (HR Muslim)

Berkaitan dengan hadits di atas, Syekh ‘Izzuddin bin Abdissalam menjelaskan, maksud ‘dibukanya pintu surga’ merupakan simbol imbauan bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah di bulan suci Ramadhan, sementara ‘dibelengguhnya setan’ merupakan simbol untuk mencegah diri dari perbuatan maksiat. (Syekh ‘Izzuddin bin Abdissalam, Maqashidush Shaum, 1922: 12).

Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh.

Sekian khutbah yang bisa khatib sampaikan.Semoga kita bisa melalui Ramadhan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya dengan maksimal sehingga bisa meraih ampunan, rahmat, dan balasan surga dari Allah swt.

Kategori :