Untuk mengatasi persoalan tunggakan iuran tersebut, BPJS Kantor Cabang Bengkulu terus melakukan langkah-langkah persuasif untuk membujuk masyarakat atau peserta JKN melunasi tunggakan mereka. Hanya saja, dalam upaya yang ada banyak peserta BPJS Kesehatan yang mengeluhkan ketidakmampuan membayar yang menjadikan faktor masih tingginya tunggakan.
"Kami memiliki petugas telekolekting yang setiap bulannya menghubungi sejumlah peserta yang menunggak dan menyampaikan kepada mereka. Disini kita tawarkan juga program cicilan melalui Rehab, dan kita lihat ada juga yang berpartisipasi disitu walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak," ungkap Mahyuddin.
Alasan lainnya yang menjadi salah satu penyebab tingginya tunggakan iuran kepesertaan BPJS mandiri yakni kecenderungan peserta yang mengharapkan JKN yang diakomodir oleh pemerintah atau BPJS gratis.
"Kita melihat adanya kecenderungan masyarakat kita ini semakin tergantung dengan bantuan dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Karena disetiap jenjang pemerintahan itu ada segmen yang iurannya dibayar oleh pemerintah daerah. Dan hal ini yang dijadikan semacam kesempatan oleh banyak orang," demikian Mahyuddin.