Radarkoran.com - Dalam upaya mencegah terjadinya insiden pengunjung tenggelam di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu saat libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu akan mendirikan posko penjagaan di kawasan objek wisata Pantai Panjang.
Kepala BPBD Kota Bengkulu WillHopi mengatakan, pendirian posko gabungan akan dilakukan BPBD kota satu pekan sebelum lebaran (H-7 Lebaran) atau sekitar tanggal 4 April 2024.
"Khusus posko BPBD nanti akan didirikan 2 titik dikawasan objek wisata Pantai Panjang," katanya.
Lebih jauh, posko penjagaan yang akan didirikannya nantinya akan diisi oleh tim gabungan lain mulai dari Tagana hingga PMI dan tenaga kesehatan.
Sedangkan untuk penjagaan posko BPBD sendiri lebih fokus pada penjagaan masyarakat yang melakukan kunjungan wisata dan mencegah masyarakat mandi dikawasan pantai yang dilarang agar tidak terjadi musibah tenggelam. Dan dalam penjagaan ini akan melibatkan ratusan personel yang dibagi dalam 2 shift penjagaan.
BACA JUGA:Musrenbang RKPD Pemprov Bengkulu Tahun 2025, Ini Fokusnya
"Dengan ketatnya penjagaan ini diharapkan tidak akan ada lagi insiden yang terjadi dalam perayaan lebaran 1445 hijriah tahun ini," sampai Willhopi.
Lebih lanjut, BPBD tak hentinya memberikan imbauan agar para pengunjung tak mandi di kawasan wisata Pantai Panjang. Hal ini lantaran sebelumnya sudah banyak warga yang tenggelam dikawasan tersebut, terutama para wisatawandari luar daerah.
"Kasus tenggelam sebelumnya kebanyakan korban berasal dari luar daerah Bengkulu yang memang berenang sembarangan tanpa menghiraukan larangan yang ada," sesal Willhopi.
Oleh karena itu, untuk mencegah kasus tenggelam pada momentum lebaran tahun ini, dirinya menghimbau dan mengingat kepada masyarakat khususnya para wisatawan dari luar daerah agar dapat mengikuti larangan untuk tidak mandi di kawasan Pantai Panjang.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Minta Usut Tuntas Kasus Mafia Bola
"Kita minta jangan mandi di pantai panjang karena sangat berisiko apalagi disaat orang lagi ramai, terutama untuk pengunjung yang berasal dari luar Kota Bengkulu. Kita berharap masyarakat mengindahkannya agar tak terjadi kejadian-kejadian yang tak diinginkan," pungkas Willhopi.