BENGKULU RK - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat hingga September serapan pupuk subsidi jenis urea dari 27.000 Ton telah terealisasi sekitar 14.854 ton atau sekitar 54 persen.
Sementara pupuk NPK dari alokasi 36.436 Ton realisasinya 22.437 Ton, kurang lebih 61,5 persen. Sementara untuk NPK formula khusus belum pada realisasi atau masih kosong.
Disampaikan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut, M.Si melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri, SP, MT, pada November kemungkinan ada kenaikan serapan pupuk subsidi karena sudah mulai hujan dan petani sudah mulai melakukan pengolahan tanah dan mulai ada yang menanam untuk tanaman padi.
"Nah, sampai dengan bulan Desember kami yakin dan optimis pupuk yang sudah dialokasikan oleh pemerintah pusat ke Provinsi Bengkulu ini cukup dan tidak ada kekurangan," ungkapnya.
Ia menambahkan, masyarakat khususnya para petani tidak perlu khawatir karena sampai dengan tanggal 6 November 2023 stok untuk pupuk Urea di kabupaten ada 570 Ton dan untuk NPK ada 764 Ton di 337 kios, sehingga seluruh kios memiliki stok pupuk.
"Kita juga ada stok pupuk di gudang PTPI (PT. Pupuk Indonesia), kemarin kita sudah melakukan peninjauan ada pupuk urea kurang lebih 2.962 Ton kemudian pupuk NPK itu ada 4.345 Ton. Jadi masih cukup banyak stok pupuk subsidi kita baik stok di gudang maupun di kios., ini sebagai jaminan untuk petani yang akan melakukan penanaman di bulan November-Desember," tuturnya.
BACA JUGA:Dempo Ajak Semua Pihak Atasi Persoalan Pendidikan di Bengkulu
Dengan kondisi yang ada, Helmi menyebut jika untuk penambahan alokasi pupuk dirasa tidak perlu dilakukan karena stok pupuk subsidi masih tersedia cukup banyak.
"Kalau untuk penambahan alokasi saya rasa tidak, karena ini sudah masih cukup banyak. Kita masih ada sekitar 46 persen untuk Urea, kemudian NPK-nya masih ada 39 persen yang tersisa, kemudian stok di gudang masih cukup banyak. Sehingga kami yakin cukup untuk musim tanam di bulan November dan Desember, mudah-mudahan ini tidak ada kendala dan kita harapkan PTPI bersama distributor segera menyalurkan dan menjamin bahwa pupuk-pupuk ini tersalur tempat waktu di kios yang memang membutuhkan pupuk ini,'' tutupnya.