Radarkoran.com - Masyarakat Desa Taba Padang dan Desa Bayung Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mengeluhkan kondisi Jembatan Air Tertik yang saat ini kembali mulai rusak.
Saat ini kondisi lantai jembatan yang terbuat dari papan tersebut sudah ada yang bolong sehingga membahayakan pengendara baik motor maupun mobil yang melewatinya. Jembatan yang seharusnya menjadi urat nadi dan akses keluar masuk masyarakat dua desa tersebut masih belum tersentuh perbaikan dari pemerintah.
Salah satu warga Desa Taba Padang, Bas (60) mengaku setiap hari melewati jembatan penghubung tersebut. Dengan kondisi lantai jembatan yang sudah lapuk dan lepas, dirinya mengaku sedikit was -was saat melintas.
BACA JUGA:Warga 2 Desa di Kepahiang Gotong Royong Perbaiki Jembatan Gantung Penghubung Antar Desa
Terlebih saat hujan, lantai jembatan menjadi sangat licin dan lebih sulit untuk dilewati. Selaku warga, dirinya berharap agar jembatan tersebut dapat diperbaiki, bahkan dibangun jembatan permanen.
"Saya selaku warga Desa Taba Padang sangat berharap sekali jembatan ini bagus sehingga mudah dilewati. Karena pada saat ini rasa was-was itu yang jelas membuat kami selaku warga melewati jembatan tersebut, kami berharap agar jembatan tersebut dibangun permanen, karena jembatan ini satu-satunya jembatan penghubung untuk kami lewati," harapnya.