Radarkoran.com - Perangkat agama, Linmas dan BMA di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu agaknya harus sedikit bersabar menghadapi lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024. Khususnya bagi perangkat agama, Linmas dan BMA yang berada di lingkungan pemerintahan desa.
Bagaimana tidak mendekati lebaran belum ada tanda-tanda gaji mereka akan dibayarkan. Bahkan gaji yang belum dibayarkan tersebut terhitung sejak Januari 2024 lalu.
Kepada Radarkoran.com, salah satu Kades di Kecamatan Kepahiang menyampaikan gaji 3 lembaga di desa tersebut belum bisa dibayarkan
karena kemungkinan dana banyak terserap untuk merealisasikan THR ASN. Sehingga terkait hal ini pemerintah desa tak bisa berbuat banyak.
BACA JUGA:DPRD Dukung Investor dari Turki Bangun Pabrik Kopi dan Lada di Kepahiang
Jika dikalkulasikan kebutuhan untuk pembayaran honor di desanya yaitu untuk perangkat agama Rp. 8.000.000, Limnas Rp.6.800.000 serta BMA Rp.2.800.000 dengan anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah desa melalui Alokasi Dana Desa ( ADD ) dengan total Rp. 17.600.000.
"Ini sangat miris Kabupaten Kepahiang yang tidak bisa merealisasikan anggaran tersebut. Karena perangkat agama, Linmas dan BMA ini ujung tombak di desa dalam segala urusan.Untuk kedepannya jangan sampai terulang kembali seperti ini. Yang perlu dipertanyakan ini kenapa honor ini tidak ada . Sedangkan sebentar lagi para lembaga desa ini menuntut hak mereka selaku lembaga di desa. Kami pemerintah desa tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Kemungkinan akan kita bayar , namun melalui pinjaman dari sumber lainnya", ungkap Kades.
Sementara itu, Suwandi (40) salah satu Linmas Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang, mengharapkan betul agar honor mereka dibayar sebelum lebaran ini.
" Kami selaku Linmas sangat berharap dengan adanya honor tersebut. Apalagi kebutuhan menyambut lebaran ini sangat banyak jadi honor tersebut sangat kami harapkan sekali", pungkas Suwandi.