Radarkoran.com - Guna mengantisipasi terjadinya insiden yang membahayakan jiwa selama libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama jajarannya mengoptimalkan 3 Pos Pengamanan di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, sesuai hasil rapat teknis yang telah dilaksanakan, pada momen lebaran tahun ini, Pemprov Bengkulu menambah pos pengamanan lebaran di kawasan Pantai Panjang. Sebelumnya, hanya satu pos pengamanan yang didirikan yang berada di Sport Center, pada lebaran tahun ini ditambah menjadi tiga pos. Dua pos pengamanan tambahan tersebut berada di kawasan Pasir Putih dan Sport Center serta Pantai Zakat.
''Kalau dulu posko induk kita cuma satu yang berada di Sport Center, sekarang kita tambah lagi satu pos di Pasir Putih dan satu pos lagi Pantai Zakat, jadi ada 3 pos pengamanan. Dengan adanya 3 pos ini maka frekuensi pemantauan bisa intens, karena jarak wilayah pemantauan akan lebih pendek,'' tutur Sekda Isanan Fajri.
Sekda Isnan Fajri menambahkan, kawasan wisata Pantai Panjang memiliki daya tarik bagi para pengunjung untuk mandi. Padahal kawasan ini terkenal dengan karakteristiknya, di mana ada tempat - tempat tertentu yang dilarang untuk aktivitas mandi.
BACA JUGA:Muhammadiyah: Tahun Ini Idul Fitri Paling Brutal dan Tragis
"Pantai Panjang Bengkulu ini mendapat perhatian khusus karena tahun - tahun sebelumnya selalu saja ada korban dari para pengunjung yang berasal dari luar daerah. Mereka tidak tahu karakteristik pantai panjang ini," kata Isnan.
Untuk mencegah terjadinya kasus pengunjung tenggelam di kawasan Pantai Panjang pada momen lebaran tahun ini, Pemprov Bengkulu bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak terkait lainnya untuk mengamankan kawasan pantai panjang.
''Target kita tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya,'' imbuh Isnan Fajri.
Dijelaskan Isnan, masing - masing pos akan dijaga oleh masing - masing tim mulai dari BPBD, Basarnas, Tagana dan dinas sosial dan Dinas pariwisata. Pos tersebut bersiaga mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB dengan semua sarana dan prasarana yang lengkap.
''Setelah jam 6 sore bukan berarti poskonya tutup, tetapi masih ada yang menjaga. Karena siapa tahu ada juga yang malam-malam mandi di kawasan pantai,'' tuturnya.
Lebih jauh Isnan menjelaskan, tugas dari personil posko pengamanan yakni mengingatkan dan melarang pengunjung yang ada di kawasan pantai panjang agar tidak mandi.
''Makanya tim ini perlu terpadu dan perlu tim berseragam. Supaya masyarakat dan pengunjung bisa percaya, mendengarkan, dan menuruti imbauan petugas untuk tidak mandi di kawasan pantai,'' tambahnya.
Isnan juga mengingatkan kepada orang tua agar selalu dapat mengawasi anak-anak mereka pada saat libur nasional lebaran ini. Serta saling mengingatkan pengunjung lainnya untuk tidak mandi di kawasan pantai panjang.
"Kami di sini selalu mengimbau kepada masyarakat terutama orang asli Bengkulu untuk tidak mandi di kawasan Pantai Panjang ini, karena itu sangat berpotensi memancing atau mengajak masyarakat luar untuk mandi juga," ujar Isnan.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Gunakan Layanan Angkutan Umum Resmi, Ini Kata Dirlantas Polda Bengkulu