Radarkoran.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang melakukan pendampingan atas kegiatan tim Inspektorat Jenderal (ITJEN) Kementerian Agama RI. Adapun tujuan kegiatan itu, memantau penggunaan alat bantuan yang diterima di lingkungan madrasah Shofi Almubarrod.
Bantuan yang dimaksud yakni bantuan alat media pembelajaran yang bisa digunakan untuk siswa tingkat RA, MI, MTs, MA di lingkungan Pondok Pesantren Shofi Almubarrod.
Dalam kegiatan, Habibi, anggota Tim Itjen Kemenag RI menjelaskan bahwa pihak madrasah patut bersyukur atas bantuan yang diterima dari permerintah karena ada madrasah yang belum mendapat kesempatan tersebut.
"Semoga apa yang sudah didapatkan, dapat dimanfaatkan dengan baik, dan juga dapat menunjang aktivitas pemberlajaran sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran," terang Habibi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang yang diwakili oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Abdullah, S.Ag menerangkan kalau bantuan yang didapat berupa media pembelajaran sangat bermanfaat bagi madrasah. Dirinyapun menyampaikan aspirasi kinerja kepala madrasah yang telah membangun peradaban Islam melalui satuan pendidikan keagamaan Islam.
"Monitoring terhadap penggunaan bantuan ini juga penting dilakukan, guna memastikan bahwa pemberian bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran," jelas Abdullah, Minggu 21 April 2024.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Usulkan Lanjutan Pembangunan Jalan Ringroad
kegiatan ini diikuri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Koordinator Pengawas, Pempinan Pondok Pesantren dan Pengurus lainnya, seluruh kepala, guru, RA, MI, MTs, MA di lingkungan Shofi Almubarrod serta santri.
"Kami yakin jerih payah bapak ibu mencerdaskan generasi penerus bangsa tidak akan bisa dinilai dengan apapun. Maka untuk itu, bantuan ruang kelas baru ini tidak lebih sekadar penutup rasa malu kami atas sumbangsih bapak ibu membangun pendidikan islam," jelas Abdullah.
Dirinya yakin meskipun pengembangan madrasah berbeda dengan sekolah pada umumnya, karakteristik pendidikan madrasah akan sangat menentukan agar terus eksis dan mendapat kepercayaan masyarakat.
"Karakteristik madrasah yang mengedepankan akhlak inilah yang melekat pada pendidikan madrasah, seimbang antara duniawi dan ukhrowi. Ya jadi banyak sekali lulusan madrasah atau pondok pesantren yang masuk dunia kampus," demikian Abdullah.