Khutbah Jum’at: Pilar-pilar Menegakkan Ibadah

Jumat 03 May 2024 - 08:50 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Candra Hadinata

Maka bentuk nasehat didalam suatu ibadah, hendaknya ada kejujuran didalam melakukan suatu ibadah tersebut. Betul-betul ia mencurahkan segala kekuatannya, ia mengerahkan segala perhatiannya didalam menyempurnakan ibadah itu kepada Allah SWT.

Apakah itu didalam salat, dia punya kesungguhan, bagaimana didalam sholat itu dia sempurnakan dari sisi rukun-rukunnya, kewajiban-kewajibannya, dan dengan sunnahnya. Dan dia memperhatikan kekhusukannya hanya kepada Allah SWT.

Maka ini adalah posisi kejujuran dan kejujuran itu pasti akan membawa kebaikan bagi seorang hamba. Karena itu, sebagai seorang hamba hendaklah selalu menjaga kejujuran dan kesungguhan didalam menegakkan ibadah kepada Allah SWT.

Pilar Yang Ketiga Dalam Beribadah,
Hendaklah seseorang meniru dan mencontoh baginda Rasululla SAWpada setiap ibadah yang dilakukan. Pelaksanaan dari ibadah tidak akan diterima kecuali dilakukan berdasarkan tuntunan dan contoh dari Rasulullah SAW.

Setiap ibadah haruslah dibangun diatas petunjuk Rasulullah SAW, karena Agama kita ini adalah wahyu dari Allah SWT, dan adalah tuntunan dari wahyu melalui perantara Rasulullah SAW.

Agama kita bukanlah suatu adat-istiadat, dan bukan warisan leluhur nenek moyang, dan bukan pula inspirasi dari pemikiran manusia, tetapi Agama adalah wahyu yang datangnya dari Allah SWT melalui perantara Rasulullah Muhammad SAW.

Karena itu kewajiban seorang muslim dan muslimah dalam menegakkan ibadah. Dan hendaknya ibadah tersebut dibangung diatas tuntunan Rasulullah SAW.

Pilar Yang Keempat Dalam Beribadah,
Hendaklah dia menghadirkan ikhsan,  ikhsanadalah posisi yang lebih tinggi  ketika dia beribadah kepada Allah SWT, seakan-akan ia melihat Allah SWT.

Dikarenakan rasa cinta didalam hatinya sangat besar kepada Allah SWT dan rasa takutnya (dalam mengingkari larangan Allah SWT) yang sangat dahsyat. Hal inilah yang menyebabkan ia sangat dekat kepada Allah SWT, dan ketika ia melakukan ibadah itu seakan-akan melihat Allah SWT.

Sungguh Allah SWT cinta pada orang-orang yang berbuat ikhsan, dan Allah bersama pada orang-orang yang berbuat ikhsan tersebut.

Pilar Yang Kelima Dalam Beribadah,
Jenjang yang hendak dibangun oleh seorang muslim adalah Bersyukur bahwasanya didalam setiap ia beribadah hendaklah ditegakkan semata-mata itu merupakan Anugrah dari Allah SWT, maka dia bersyukur terhadap Nikmat Allah SWT yang dapat menunjukkan kepadanya jalan-jalan ibadah tersebut.

BACA JUGA:KHUTBAH JUM’AT: Berburu Ampunan, Rahmat, dan Surga di Bulan Puasa

Memperlihatkan kepadanya apa yang mendekatkannya kepada Allah SWT, sehingga dia bersyukur hanya kepada Allah SWT.

Apabila dihadirkan dalam setiap ibadah, tatkala ia sedang melakukan ibadah tersebut dia merasa bahwa dirinya sebenarnya tidak memiliki apapun, tidak mempunyai apapun, dan tidak ada daya upaya baginya kecuali hanya dari sisi Allah SWT.

Apapun yang disedekahkan, apapun yang diserahkan, apapun yang dikorbankan itu hakikatnya Anugrah pemberian dari sisi Allah SWT. Bukan dari kemampuannya, bukan pula dari kekuatannya, bukan pula dari kepandaiannya, dan bukan pula keutamaan yang semata berasal dari dirinya, tapi itu adalah keutamaan yang semata -mata dari Allah SWT.

Pilar Yang Keenam Dalam Beribadah,
Hal ini berlaku bagi seluruh ibadah lainnya, yakni hendaklah dalam melakukan  ibadah seorang hamba menghadirkan bahwa dia (merasa)selalu kurang dalam melakukan ibadah.

Kategori :