Sebab apapun yang dilakukan seorang hamba dalam melakukan ibadah tersebut pasti ada kekurangan, dimana dia sebagai seorang manusia yang pasti tak luput dari suatu kekurangan.
Maka perasaan pada dirinya karena telah melakukan kekurangan, merasa banyak kekeliruan-kekeliruan dan kesalahan. Dan hal itulah yang akan menyebabkan ia merasa lebih terpacu lagi untuk menegakkan ibadah dan melakukan ibadah-ibadah lainnya kepada Allah SWT.
Dengan menghadirkan posisi “Selalu kurang didalam beribadah”, maka tentunya ini akan menyebabkan dirinya semakin dekat dengan Allah SWT. Bukan malah seperti sebagian orang yang ketika dirinya melakukan suatu ibadah, ia merasa dirinya telah berbuat jasa banyak dalam ibadah tersebut.
Dia merasa dirinya sudah berbuat sesuatu untuk islam dan kaum muslimin lainnya, padahal ibadahnya tersebut belum tentu dinilai disisi Allah SWT karena mungkin adanya faktor keikhlasannya yang berkurang atau hilang dari seorang hamba tersebut.
Maka itulah Enam Pilar yang harus dibangung oleh kita, pada saat kita melakukan ibadah kepada Allah SWT, dalam meraih predikat yang Agung ini bagi seorang hamba Allah SWT.
Semoga kita semua tergolong orang-orang yang selalu beribadah kepada Allah SWT, sampai kematian datang menjemput kita. Amin!