Radarkoran.com - Tunjangan Profesi Guru atau TPG Triwulan I (Januari-Maret) tahun 2024 di beberapa daerah hingga memasuki bulan Mei 2024 belum juga masuk ke rekening para guru. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau KPPN Bengkulu menyarankan agar setiap pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) RI.
Kepala KPPN Bengkulu, Mohammad Arief Brata meminta agar pemerintah daerah dapat selalu melakukan koordinasi dengan DJPK RI, untuk memastikan kapan dana tersebut bisa dicairkan.
"Penyaluran TPG ini dilakukan melalui dana transfer melalui rekomendasi langsung dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan RI. Jadi idealnya TPG ini disalurkan memang di setiap triwulan," sampai Arief.
Ia menambahkan, keterlambatan pembayaran TPG ini diperkirakan Arief dikarenakan syarat salur yang belum lengkap di masing-masing pemerintah daerah. Sehingga, masalah keterlambatan yang dialami ini dikembalikan ke pemerintah daerah masing-masing.
"Ini yang menjadi tugas di Pemda untuk memastikan syarat salur TPG ini apakah sudah lengkap, benar, dan sudah diverifikasi," imbuhnya.
Meski begitu, Arief memperkirakan penyaluran TPG tidak akan lama lagi. Pihak KPPN sudah menerima kabar pencairan TPG ini akan dilakukan dalam waktu dekat yang diperkirakan sekitar 1 hingga 2 minggu ke depan. Ia juga berharap agar DJPK segera menerbitkan rekomendasi, mengenai pencairan TPG Triwulan I.
"Karena ini prosesnya di pusat, mudah-mudahan ini bisa diterbitkan secepatnya," ujar Arief.
Sebelumnya, Kabid Pembinaan Ketenagaan dan Sarpras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Nirwan Sukandri mengatakan, pihaknya saat ini memang belum mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu untuk pencairan TPG triwulan I tahun 2024.
Hal demikian dilakukan karena belum diimpornya data calon penerima TPG ke dalam SIMBAR atau aplikasi yang digunakan untuk memproses pembayaran TPG dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) guru.
"Saat ini masih dalam proses karena belum diimpornya data calon penerima TPG ke dalam SIMBAR, " terang Nirwan.
Dengan belum masuknya data calon penerima TPG dan Tamsil guru tersebut, membuat transfer dana dari pusat juga terhambat untuk disalurkan.
"Insyaallah bulan Mei, bisa dicairkan. Jadi hal ini, karena dalam proses belum diimpornya data calon TPG ke dalam sistem informasi pembayaran," ujar Nirwan.
Diketahui, secara keseluruhan total calon penerima TPG triwulan I tahun 2024 yakni sebanyak 3.500 guru dari guru SMA, SMK, SLB yang berada dibawah naungan Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu. Total anggaran yang disediakan yakni sekitar Rp 36 miliar. (gju)