Stunting di Kepahiang Turun 2,8 Persen, Wabup Teken Komitmen Bersama Lintas Sektoral

Senin 06 May 2024 - 20:41 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Candra Hadinata

BACA JUGA:Tekan Angka Pernikahan Dini, Upaya KUA Kabawetan Cegah Stunting di Wilayah Binaannya

Selain itu ada penerbitan sertifikat Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil). Setifikat Elsimil menjadi salah satu syarat bagi calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. Bukan menghambat pernikahan, namun Elsimil ditujukan sebagai pemeriksaan kesehatan sebagai upaya mencegah stunting. 

Diketahui, Elsimil merupakan salah satu ketentuan yang dicanangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN). Elsimil adalah suatu inovasi yang digagas oleh BKKBN bersama dengan Kementerian Agama RI untuk pencegahan stunting. Sebagai turunannya, dalam hal ini Pemkab Kepahiang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A P2KB) pun menerapkannya.

Tercatat pada tahun 2022 lalu, ada 100 anak tersebar di 15 desa di Kabupaten Kepahiang dikategorikan stunting. Rinciannya di Kecamatan Bermani Ilir Desa Taba Baru 11 penderita, Desa Limbur Lama 4 penderita, Cinto Mandi Baru 5 penderita, Sosokan Cinto Mandi 8 penderita, Cinto Mandi 6 penderita, dan Embung Sido 2 penderita.

Kemudian Kecamatan Tebat Karai Desa Tapak Gedung 7 penderita, Penanjung Panjang Atas 11 penderita, Talang Karet 11 penderita, Penanjung Panjang 9 penderita, dan Taba Saling 4 penderita. Sedangkan di Kecamatan Seberang Musi Desa Sungai Jernih 3 penderita, dan Desa Bayung 1 penderita. Untuk Kecamatan Merigi Desa Batu Ampar 13 dan Kecamatan Kabawetan Desa Tugu Rejo 5 penderita.

Kategori :