Radarkoran.com - Longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Seberang Musi tepatnya di antara perbatasan Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, hingga sekarang belum ada tindak lanjutnya. Bahkan setiap kali hujan, longsor susulan terjadi dan terus mengikis badan jalan. Saat ini badan jalan yang tersisa hanya sebagian saja. Kondisi ini tentu membahayakan masyarakat yang melintasi jalan tersebut.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di lokasi jalan lintas ini, Sat Lantas Polres Kepahiang Polda Bengkulu telah memasang tanda rawan kecelakaan. Hal ini diungkapkan Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Lantas, Iptu. Bole Susanja, M.Si, Kamis 16 Mei 2024.
Dia menerangkan, longsor yang terjadi di jalan lintas Kecamatan Seberang Musi, teptanya berbatasan dengan Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang, memang membahayakan pengendara. Karena itu pihaknya, kata Kasat Lantas Bole, sudah memasang tanda rawan kecelakaan tepat di lokasi longsor tersebut.
"Memang membahayakan pengendara, sehingga kita memasang tanda rawan kecelakaan, tujuannya agar pengendara kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor dapat berhati-hati ketika melintasi di jalan tersebut. Karena kondisi badan jalan saat ini hanya menyisakan sebagian saja. Kendaraan yang akan ingin melintas dari berlawanan arah harus gantian dan mengantre," kata Kasat Bole.
Lebih lanjut disampaikan Kasat Bole, sebagai langkah lanjutan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi bersama Pemkab Kepahiang, terkait longsor yang terjadi dan hanya menyisakan sebagian badan jalan tersebut. Koordinasi yang dilakukan ini tidak lain agar Pemkab Kepahiang dapat menyampaikan ke pihak Provinsi Bengkulu, supaya jalan longsor itu dapat segera diperbaiki.
BACA JUGA:Longsor di Jalan Desa Sukamerindu
"Koordinasi sudah kami lakukan dengan Pemkab Kepahiang. Ya harapan kami, longsor yang mengganggu akses lalu lintas tersebut bisa ditangani secepatnya. Jika tidak sesegera mungkin, yakinlah jalan tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama ke depan, akan putus total," ujar Kasat Bole.
Dirinya kembali berharap melalui Pemkab Kepahiang segera menyampaikan ke pihak Provinsi Bengkulu supaya cepat dilakukan pembangunan. Mengingat jika terjadi hujan di wilayah Kabupaten Kepahiang, longsor susulan sudah hampir dapat dipastikan terjadi pada jalan yang nyaris putus tersebut.
"Sekali lagi kami sampai, harapan kami dan tentunya menjadi harapan masyarakat Kabupaten Kepahiang, jalan tersebut bisa ditindak lanjuti dengan cepat. Jangan sampai menunggu jalan tersebut putus, baru dilakukan pembangunan," demikian Kasat Bole.
Untuk diketahui, bukan hanya 1 titik jalan Kecamatan Seberang Musi perbatasan dengan Desa kelilik Kecamatan itu saja yang terjadi longsor di Kabupaten Kepahiang belakangan ini. Namun di desa-desa lain juga terjadi longsor, seperti di Desa Suka Merindu, yang menyebabkan jalan di desa ini terancam putus.
Selain itu ada juga longsor di jalan baru Kelurahan Pasar Kepahiang, dan di sejumlah titik lainnya. Sampai sejauh ini memang belum terlihat adanya tanda - tanda pembangunan yang dilakukan, baik dari Pemkab Kepahiang maupun dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.