Radarkoran.com - Terhitung per 31 Mei 2024, total Rp 608.087.949.059 APBD Kepahiang Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2024 masih 'ngendap' di Kas Daerah (Kasda). APBD sebesar itu masih 'ngendap' di Kasda, disebabkan belum direalisasikan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang.
Lantaran, dari total Rp 797.822.299.894 APBD Kepahiang TA 2024 yang tersebar di 35 OPD, yang baru terealisasi hanya Rp 189.734.350.835 sehingga masih menyisakan Rp 608.087.949.059.
Kabag Pembangunan Setkab Kepahiang, Piisman, M.Si kepada Radarkoran.com menjelaskan, dari laporan serapan anggaran di Kabupaten Kepahiang secara global sebesar Rp 189.734.350.835. Laporan realisasi keuangan tersebut terhitung dari Januari 2024 hingga 31 Mei 2024.
Piisman juga memaparkan, diperkirakan pada penghujung Juni ini serapan APBD akan terus berjalan. Namun, dengan serapan anggaran yang baru di angka Rp 189.734.350.835, kisaran Rp 608.087.949.059 APBD Kepahiang belum dibelanjakan atau masih ngendap di Kasda.
BACA JUGA:Tahun 2024, APBD Kepahiang Tidak Alokasikan Pengadaan Hewan Ternak
"Kalau untuk serapan anggaran per tanggal 31 Mei 2024 lalu, ya baru mencapai Rp 189.734.350.835. Serapannya tersebar di 35 OPD yang ada di daerah kita," terang Piisman, Jum'at 21 Juni 2024.
Secara garis besar, lanjut Piisman, pada tahun anggaran 2024 ini total APBD Kepahiang sebesar Rp 797.822.299.894 yang tersebar di puluhan OPD yang ada di Kabupaten Kepahiang. Sisa APBD yang belum dibelanjakan juga tersebar di setiap OPD, yang merupakan anggaran belanja selama TA 2024 ini.
"Namun kami yakin, setiap bulan berjalan, seluruh OPD berangsur merealisasikannya. Dengan waktu 6 bulan yang tersisa tahun ini, kami pun meyakini OPD bisa menyerap anggaran yang telah ditetapkan," paparnya.
"Disamping itu, kami juga berharap agar OPD-OPD bisa melaksanakan penyerapan anggaran sesuai dengan target yang sudah ditentukan setiap bulannya," sambung Piisman.
Dari total 35 OPD yang ada di lingkungan Pemkab Kepahiang, dari realisasi serapan anggaran per 31 Mei 2024, terdapat 9 OPD yang mendapatkan rapor merah. Terhadap OPD-OPD tersebut, tambah Piisman, pihaknya berharap dapat secepatnya merealisasikan anggarannya masing-masing.
Karena semakin cepat anggaran direalisasikan sesuai dengan target serapan anggaran setiap bulannya, maka akan semakin cepat pula pembangunan dapat direalisasikan.
BACA JUGA:APBD Kepahiang TA 2024 Rp 784 M, Bupati Hidayatullah Minta Ini ke OPD-OPD
"Khusus untuk 9 OPD yang masih mendapatkan rapor merah agar dapat menyerap anggarannya sesuai dengan target. Diperkirakan untuk OPD yang masih mendapatkan rapor merah ini, ada kegiatan fisiknya yang masih dikerjakan, sehingga serapan anggarannya terlihat belum maksimal," demikian Piisman.