Radarkoran.com - Berkas usulan calon penerima program BSPS atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya saat ini mulai diverifikasi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lebong. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perkim Lebong, Evan Gustanto, SE melalui Kabid Kawasan Pemukiman, Guntur Saputra, S.Sos.
"Untuk total usulan yang masuk saat ini masih direkap. Jadi jumlahnya belum diketahui, " sampai Guntur.
Dilanjutkan Guntur verifikasi berkas usulan ini dilakukan guna memastikan kelengkapan berkas persyaratan yang sebelumnya sudah disampaikan oleh desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Lebong.
"Saat ini masih dalam proses verifikasi kelengkapan berkas persyaratannya," tambah Guntur.
Lebih jauh Guntur mengatakan, dengan anggaran Rp 1,3 miliar yang tersedia pada APBD Lebong tahun 2024, dipastikan tidak bisa mengakomodir seluruh usulan dari desa/kelurahan.
BACA JUGA:Sertijab Sekda Lebong, Mustarani : Tidak Ada Pesan Khusus
"Pastinya, untuk kuota akan dilihat dari kemampuan anggaran yang ada. Namun itu belum kita tetapkan karena akan dibahas dalam rapatkan di tingkat dinas," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup), untuk syarat pengusulan warga calon penerima BSPS, secara garis besar merupakan warga kurang mampu, usia pernikahan minimal 10 tahun yang belum memiliki rumah, serta memiliki lahan sendiri.
"Setelah berkas usulan selesai di verifikasi dan kuota sudah ditetapkan, tim akan turun melakukan survei untuk menentukan layak atau tidaknya warga sebagai penerima bantuan tersebut," tambahnya.
Guntur menjelaskan, bahwa program BSPS yang kembali disiapkan Pemkab Lebong tahun ini merupakan pembangunan rumah baru.
BACA JUGA:Satpol PP Ancam Amankan Hewan Ternak Kaki Empat Gegara Ini
Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebong menuju masyarakat bahagia dan sejahtera, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang belum mimiliki tempat tinggal sendiri.
"Semoga dengan adanya program ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lebong menuju bahagia dan sejahtera," demikia Guntur.