Radarkoran.com - Sat Lantas Polres Kepahiang Polda Bengkulu baru saja memusnahkan 28 unit knalport brong atau knalpot yang tidak sesuai spesifikasi tertentu. Ke 28 unit knalpot brong tersebut tergabung dalam knalpot brong mobil dan sepeda motor.
Knalpot brong yang dimusnahkan Sat Lantas Polres Kepahiang, semuanya hasil pelaksanaan operasi Patuh Nala selama 14 hari dari 15 Juli 2024 hingga 28 Juli 2024. Berkaitan dengan knalpot brong, tidak hanya menjadi sasaran saat operasi patuh nala saja, tapi juga akan diburu ketika setiap ketemu petugas Sat Lantas Polres Kepahiang.
Lantaran sepeda motor atau mobil yang menggunakan knalpot brong, dipastikan akan membuat kebisingan, sehingga hal tersebut mengganggu kenyamanan masyarakat.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Lantas Polres Kepahiang, Iptu. Bole Susanja, M.Si menerangkan, berkaitan dengan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong, akan diburu pihaknya setiap ketemu. Dalam artian sepeda motor menggunakan knalpot brong akan selalu menjadi sasaran operasi, tidak hanya ketika operasi patuh nala saja.
BACA JUGA:Knalpot Brong, 15 Sepeda Motor Terjaring Ops Patuh Nala 2024 di Kepahiang
"Karena sudah jelas di dalam aturannya, kendaraan baik sepeda motor maupun mobil wajib menggunakan knalpot standar atau knalpot yang sesuai dengan spesifikasi. Jadi knalpot brong ini akan tetap kita buru, karena keberadaan knalpor brong membuat masyarakat," kata Kasat Bole, Rabu 31 Juli 2024.
Dalam hal memberi kenyamanan terhadap masyarakat Kabupaten Kepahiang, Sat Lantas Polres Kepahiang terus mengimbau supaya masyarakat Kepahiang yang mengendarai kendaraan, baik sepeda motor ataupun mobil untuk menggunakan knalpot standar.
Apalagi pelajar, apabila terjaring razia pihaknya menggunakan knalpot brong, maka sepeda motornya akan ditahan selama 3 bulan untuk memberikan efek jera.
"Khusus untuk pelajar di Kepahiang ini, kalau menggunakan knalpot brong dan berhasil terjaring Lantas Kepahiang, maka jangan disalahkan kita jika sepeda motornya ditahan selama 3 bulan. Walaupun proses sidang di PN Kepahiang sudah selesai, tetap saja sepeda motornya akan kita tahan dan diwajibkan knalpotnya dikembalikan lagi ke yang standar. Ini kita lakukan sebagai bentuk efek jera," tegas Kasat Bole.
BACA JUGA:2 Motor Bodong Terjaring Patuh Nala 2024 Polres Kepahiang, Hasil Curanmor?
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk pro aktif melaporkan jika memang melihat ada kendaraan menggunakan knalpot brong, sudah meresahkan masyarakat atau membuat tidak nyaman. "Laporan yang kami terima, kami pastikan akan ditindaklanjuti segera," demikian Kasat Bole.