Radarkoran.com - Dinas Kesahatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat selama periode Januari-Juli 2024 temuan kasus TB (Tuberculosis) di wilayah Bengkulu telah mencapai angka 1.647 kasus.
Temuan kasus tersebut merupakan data yang tercatat dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang diinput surveilans dan para petugas kesehatan yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota di Bengkulu.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM,.M.Si mengatakan, persentase temuan kasus positif TB tersebut baru 21 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mencapai angka 7.772 kasus temuan TB.
"TB yang sudah kita temukan untuk di Provinsi Bengkulu totalnya itu 1.647 orang untuk tahun 2024 ini. Di mana temuan ini baru 21 persen dari temukan insiden yang ditetapkan oleh pusat yaitu 7.772 kasus," sampai Ruslian.
BACA JUGA:Inspektorat Kejar Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi LHP BPK RI
Dengan estimasi yang ditetapkan oleh Kemenkes RI sebesar 7.772 kasus, namun baru ditemukan 1.647 orang yang positif penyakit TB atau masih 21 persan cakupan penemuan TB di wilayah Bengkulu tersebut, Ruslian mengimbau semua pihak dapat mempercepat penemuan kasus TB di wilayah kabupaten/kota.
Dirinya juga mengimbau para petugas kesehatan di daerah untuk dapat mengoptimalkan proses skrining TB, terutama pada kawasan atau orang-orang terdekat dengan pasien positif penyakit TB.
"TB ini semakin banyak diskrining semakin bagus untuk mencegah rantai penularan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," ujar Ruslian.
Untuk diketahui, sebagai pencegahan TB, masyarakat diimbau untuk disiplin melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TB, dan menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan seimbang dan olahraga.
BACA JUGA:ASN dan THL Pemprov Bengkulu Rutin Gelar Pengajian Bulanan
Jika berisiko tinggi terhadap penyakit TB ini, masyarakat diminta mempertimbangkan vaksinasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke fasilitas kesehatan terdekat.