Oleh Keyrin Daviya Az-Zahra: Terpuruk Akibat Bullying, Bangkit jadi Pelajar Seni Berprestasi

Senin 12 Aug 2024 - 12:10 WIB
Reporter : Radar Kepahiang
Editor : Radar Kepahiang

Saya cukup dikenal guru saat SMP, sampai beberapa kali saya dipilih untuk ikut lomba mewakili sekolah. Seperti OSN di bidang matematika dan pramuka cabang jambore tingkat kabupaten. 

Walaupun OSN saya tidak berhasil, saya tetap bangga, karena mampu terpilih menjadi perwakilan sekolah. Saya tahu tidak semua hal mampu saya lakukan dan saya raih.

Banyak tokoh figur yang dapat dijadikan contoh untuk kita terus bangkit dari masa bullying. 

Seperti panutan saya yakni dr. Aucky Hinting, beliau tidak hanya dikenal sebagai seorang dokter ahli bayi tabung, namun juga seorang pelukis yang pandai bermusik. Ia telah membuat puluhan lukisan yang bernuansa ekpresionisme, seni intalasi dan patung perunggu. 

Menurutnya, menjadi seorang seniman adalah sebuah pencerahan hidup. 

"Saya suka barang- barang yang ada di bawah mikroskop, berwarna biru merah. Ketika saya menangkap gambaran itu, saya melukis apa yang ditangkap oleh mata saya, ketika melihat embrio, memindahkan embrio, melihat gerak sperma.

Semuanya saya tuangkan dalam lukisan, saya merasa bahwa itu adalah sebuah curahan dan pelepasan yang begitu deras dan melegakan," ujar dr. Aucky.

Tentunya masih banyak lagi figur-figur lain yang dapat dijadikan panutan oleh kita. Meraih mimpi tentunya tidak hanya melalui talenta seni, namun juga bisa melalui hal di bidang lain yang sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. 

Untuk itu jangan putus asa dan berhenti melangkah dalam meraih mimpi, hanya karena sebuah tragedi yang membuat kita terpuruk. 

Bangkitlah, buat mereka sadar, bahwa kita tidak patut untuk diremehkan. Buktikan bahwa dari aksi bullying, kita bisa bangkit dan menjadi siswa yang mampu menorehkan berbagai prestasi.

BACA JUGA:Kapolsek Ujan Mas Ingatkan Pelajar Tidak Lakukan Bullying, Bisa Dipidana

Saya banyak memendam harapan saya untuk bisa menjadi seseorang yang sukses dan berhasil di masa depan. 

Tidak hanya harapan untuk saya, harapan untuk para ssiswa-siswi di seluruh penjuru negara, agar dapat meraih mimpi melalui talenta seni maupun bidang yang lain, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Teruslah berkarya anak bangsa, masa depan bangsa bergantung pada kita.

Kategori :