Waspada! LGBT Penyebab HIV/AIDS di Kepahiang Cukup Banyak
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si. --Rian/RK
Radarkoran.com- Sejauh ini atau sepanjang tahun 2024 ini, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tergolong cukup tinggi. Karena secara keseluruhan, hingga September 2024 kasus tersebut tercatat mencapai 42 kasus.
Banyaknya kasus HIV/AIDS ini diduga lantaran penderita penyakit kelamin tersebut melakukan aktivitas LGBT.
Hal ini dibenarkan oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si kepada Radarkoran.com.
Menurutnya, tingginya kasus HIV di Kepahiang disebabkan oleh beberapa faktor.
BACA JUGA:Jika Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda, Apakah Pemda Sudah Siapkan Solusinya?
Salah satunya adalah disebabkan penyimpangan seksual dari pasien itu sendiri. penyimpangan seksual di sini seperti LGBT atau kaum yang suka sesama jenis.
"Kebanyakan memang karena penyimpangan seksual seperti LGBT. Tapi, ada juga yang disebabkan oleh faktor lainnya," kata Tajri, Sabtu 21 September 2024.
Selanjutnya Tajri mengatakan, berdasatkan pengawasan yang Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, masing-masing pasien HIV tersebut saat ini terus berjuang melawan penyakit yang diderita.
Puluhan pasien HIV yang tersebar di beberapa wilayah dalam Kabupaten Kepahiang ini, semuannya masih dalam proses perawatan intensif Dinas Kesehatan Kepahiang.
BACA JUGA:Piala Gubernur Bengkulu, Perpani Kepahiang Turunkan 10 Atlet Terbaik
Adapun penyebab lain dari munculnya kasus ini, karena ada oknum yang melakukan aktivitas 'jajan sembarangan'," ujar Tajri.
Lebih lanjut Tajri menuturkan, pria yang jajan sembaran juga melakukan aktivitas seksual tanpa menggunakan pengaman.
Sehingga dengan mudahnya, oknum tersebut dapat tertular penyakit yang mematikan seperti HIV.
Kemudian Tajri juga menyayangkan oknum yang sudah terinfeksi tersebut, ada yang sudah memiliki pasangan.