Viral Tulisan Pempek Palembang di Tank Perang Rusia vs Ukraina

Radarkoran.com - Sebuah tank perang Howitzer di Rusia viral di media sosial karena terdapat tulisan nama makanan khas Palembang, Indonesia, yakni Pempek.

Dalam unggahan laman X atau twiter @ZShakerCentral milik GrishaPutin pada Jumat 18 Oktober 2024 lalu, tulisan 'Pempek kapal perang asli Palembang' terpampang jelas di bagian samping kiri tank perang. 

Sementara itu, tulisan 'Pempek cita rasa wong kito' terpampang di bagian kanan tank. Selain di tubuh tank, tulisan 'Pempek Permata' juga terpampang jelas di bagian meriam utama. Pemilik akun X tersebut juga memberikan unggahan tulisan 'Pempek Permata' yang terpampang jelas di sebuah rudal.

Sang pemilik akun menjelaskan di bagian caption bahwa Pempek Permata merupakan sebuah warung di Indonesia yang menyediakan Pempek khas Palembang. Ia juga menjelaskan bahwa warung Pempek Permata mendukung warga di Palestina dan Donbass. 

"Pempek Permata. Nama restoran Indonesia yang mendukung masyarakat Donbass dan Palestina," bunyi caption tersebut.

Lebih lanjut, sang pemilik akun juga menjelaskan bahwa semua tulisan Pempek yang ada di tank tersebut rupanya merupakan permintaan dari netizen Indonesia.

BACA JUGA:Menag Nasarudin Umar Ingin Bawa Kedamaian untuk Bangsa

Jadi, netizen Indonesia meminta GrishaPutin untuk membuat sejumlah tulisan terkait Pempek di sebuah tank terbengkalai yang ada di Rusia untuk kemudian diunggah di laman X pribadinya.

"Kawan-kawan dari Indonesia memesan "Customisasi" SPG Msta-s dengan meme nasional," tulis dia di caption.

Aku GrishaPutin mengaku sengaja membuka pesanan tulisan dari seluruh dunia di alutsista selama perang Rusia dan Ukraina dengan imbalan bayaran 400 euro atau setara Rp 6,7 juta sekali pesan.

"Dipesan oleh pria dari Indonesia. Saya juga ada pesanan lain dari Indonesia seperti ini," tulis akun GrishaPutin via DM X.

Ia kemudian memberikan contoh cuitan lain di X foto bom bertuliskan "Pempek Permata."

Rusia Yakin Bisa Kirim Jet Tempur Su-35 ke Indonesia

"Saya punya sejarah yang lama dengan orang-orang Indonesia," ia menambahkan.