Ceker Ayam Tinggi Kolagen? Berikut Ulasannya
Ceker ayam mengandung kolagen --TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com - Ceker ayam mungkin tidak dikonsumsi oleh sebagian orang. Pasalnya tidak sedikit orang masih menganggap bahwa bagian ayam yang satu ini menjijikkan. Tapi ada juga yang menggemari ceker ayam karena dinilai memiliki cita rasa gurih dan tekstur kenyal yang lezat.
Selain rasanya nikmat, mengonsumsi ceker ayam dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Disebut-sebut hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan kolagen dalam ceker ayam. Lantas, apakah benar ceker ayam mengandung tinggi kolagen?
Ceker ayam merupakan salah satu bagian ayam yang sebagian besar terdiri atas jaringan ikat-kulit, tulang rawan, tendon, dan tulang. Ceker ayam mengandung cukup tinggi mineral dan vitamin. Diketahui bahwa 2 ceker ayam atau seberat 70 gram mengandung nutrisi sebagai berikut:
Kalori 150 kkl, Protein 14 gram, Lemak 10 gram, Karbohidrat 0,14 gram, Kalsium 5 % dari daily value atau nilai harian (DV), Fosfor 5 persen dari DV, Vitamin A 2 persen dari DV dan Folat (vitamin B9) 15 persen dari DV.
Mengenai kandungan kolagen dalam ceker ayam, diketahui sekitar 70 persen dari total kandungan proteinnya adalah kolagen, sebuah protein struktural yang memberikan bentuk, kekuatan, dan ketahanan pada kulit, tendon, otot, dan ligamen pada tubuh manusia.
Kandungan kolagen yang tinggi pada ceker ayam dapat memberikan sederet manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Berikut merupakan manfaat mengonsumsi ceker ayam:
1. Menjaga Kesehatan Kulit
Sebuah bukti menunjukkan bahwa asupan kolagen dapat membantu untuk meningkatkan hidrasi, kekasaran, elastisitas, dan kepadatan pada kulit manusia.
Sebuah tinjauan terhadap 11 penelitian pada 805 orang, bahwa asupan kolagen dapat menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang menjanjikan untuk penyembuhan luka dan penuaan kulit pada tubuh manusia.
BACA JUGA:Makan Ceker Ayam Jangan Berlebih, Ini Bahayanya
2. Mengurangi Nyeri Sendi
Kolagen dalam ceker ayam dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis. Jenis artritis tersebut dapat merusak atau menghancurkan tulang rawan, yang dapat menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain dan pada akhirnya dapat memicu rasa nyeri, pembengkakan, dan kesulitan untuk bergerak.