Bersama BKMM-DMI Bengkulu, Hajah Leni Galang Dana untuk Rakyat Palestina

BENGKULU RK - Palestina masih terus berduka. Pemegang otoritas kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa serangan militer zionis hingga saat ini telah menewaskan 11.320 orang, dimana sebagian besar besar mereka adalah warga sipil, perempuan dan anak-anak.

 

Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, kaum muslimin dan muslimat tak boleh diam menyaksikan penindasan hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang sebagian besar rakyat Palestina.

 

"Alhamdulillah bersama rekan-rekan di BKMM DMI Bengkulu pada pengajian kemarin kita sepakat bersolidaritas untuk saudara-saudara kita yang dizalimi di Palestina," kata Hj Leni Haryati John Latief usai menggelar acara Doa Bersama dan Donasi untuk Palestina di Masjid Raya Baitul Izzah Padang Harapan, Selasa (14/11).

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, pengajian rutin yang digelar BKMM-DMI Provinsi Bengkulu tersebut dilakukan dalam bentuk penggalangan dana sekaligus berdoa untuk kaum muslimin dan muslimat di Palestina yang tengah berjuang untuk kemerdekaan tanah air mereka.

 

"Alhamdulillah antusiasme para peserta untuk membantu saudara-saudara di Palestina sangat tinggi. Sampai-sampai ada yang mendonasikan tas cantik yang baru ia bawa pulang dari Palestina dan dibeli dengan harga jutaan. Semoga Allah terima semua donasi dan Allah ijabah semua doa," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

 

Ketua Majelis Taklim Perempuan Pimpinan Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu ini mengapresiasi di saat yang sama Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk berada pada garis depan dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina.

 

 

"Seret zionis ke pengadilan pidana internasional karena telah melakukan genosida di Palestina. Mudah-mudahan Joe Biden menggubris apa yang disampaikan Jokowi dan memerintahkan agar zionis segera berhenti membunuh nyawa yang tak berdosa di Palestina," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.