Perkuat Pengawasan Dana Desa, Mendes Yandri: Jaksa Masuk Desa Cara Bagus
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menerima audiensi dari Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI (JAM-Intel Kejagung), Reda Manthovani pada Kamis 28 November 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Mendes Yandri berharap supaya Kejagung dapat bersinergi memperkuat pendampingan dan pengawasan pada tata kelola dana desa. Hal tersebut demi mendorong tercapainya pemerataan pembangunan di tingkat desa melalui penyaluran dana desa.
"Jaksa masuk desa cara bagus untuk pendampingan terkait pengelolaan dana desa. Sebenarnya, kesalahan-kesalahan di Kepala Desa, Pemerintah Desa itu terjadi lantaran ketidaktahuan mereka terhadap administrasi yang benar atau yang seharusnya," kata Mendes Yandri.
Lebih lanjut Mendes Yandri mengatakan, pembangunan di desa membutuhkan dana desa yang sangat besar sekali, dan pengelolaannya harus menggunakan prinsip kehati-hatian. Karena itu, kehadiran Jaksa di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu memberi manfaat dalam mengasistensi aparatur desa.
Langkah ini mempercepat eksekusi program strategis pemerintah, seperti desa tematik yang diproyeksikan menjadi penyuplai makan siang bergizi. "Contoh perlunya pengawasan pada program ketahanan pangan. Seperti program yang baru dirapatkan dengan Menko Pangan, yakni desa tematik. Contohnya nanti ada desa tomat, desa nanas," paparnya.
BACA JUGA:Mendikdasmen: Gaji Guru Naik, Termasuk Berstatus Non-ASN
Dia juga menegaskan, membangun kesadaran hukum di tingkat desa dan pemerintahan desa, tentu tidak cukup dengan program Jaga Desa. Namun satuan kerja di daerah diharapkan menggali isu-isu hukum yang berkembang di desa untuk dijadikan bahan penyuluhan hukum di desa.
Termasuk juga melaksanakan pembenahan maupun perbaikan tentang tata kelola pertanggungjawaban keuangan desa yang lebih simpel, mudah dimengerti dan dilaksanakan. Sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan secara efektif serta efisien oleh setiap program ekonomi kerakyatan di tingkat desa.
"Perangkatnya ada, lahannya ada, tinggal pendampingan dari Jaksa yang perlu kita jalin bersama. Komitmen ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di desa," jelas Mendes Yandri.