Serapan Anggaran 2024 Diyakini di Atas 90 Persen
Pemkab Rejang Lebong menggelar rapat evaluasi serapan anggaran tahun 2024 beberapa waktu lalu. --IST/RK
Radarkoran.com - Serapan anggaran Pemkab Rejang Lebong diyakini bisa mencapai lebih dari 90 persen hingga tutup tahun anggaran 2024. Dalam hal ini setiap OPD diminta untuk memaksimalkan serapan anggaran sesuai dengan program-program yang telah direncanakan.
"Kami yakin bahwa serapan anggaran kita sampai penghujung Desember 2024 ini mendekati 100 persen secara keseluruhan," kata Kabag Pembangunan Setkab Rejang Lebong, Noviansyah.
Ditambahkannya dalam memaksimalkan serapan anggaran, pihaknya memastikan akan terus melakukan monitoring dan evaluasi dalam memantau progress penyerapan anggaran di setiap OPD.
BACA JUGA:Siapkan Rp 4 Miliar untuk Mobnas Bupati dan Wakil Bupati
Menurutnya, berbagai program pembangunan dan pelayanan publik terus dijalankan secara intensif untuk memastikan target penyerapan anggaran tersebut dapat tercapai. Beberapa sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan telah berjalan dan dilaksanakan.
"Makanya salah satu yang Pemkab lakukan ialah menerapkan sistem monitoring dan evaluasi yang ketat untuk memantau progress penyerapan anggaran di setiap OPD, seperti yang dilakukan pada 19 Desember lalu," tambahnya.
Berdasarkan SP2D, terhitung 19 Desember 2024 realisasi penyerapan anggaran secara keseluruhan sudah 83,63 persen.
"Capaian rendah itu karena di OPD itu belum melakukan klaimnya saja, padahal dana itu sebenarnya sudah terserap," ujar Noviansyah.
Adapun OPD-OPD yang serapannya masih rendah itu, sebut dia, antara lain BPBD, BPKD dan DPUPRPKP Rejang Lebong. Untuk Dinas PUPR ini sekarang kegiatan-kegiatannya masih berproses di lapangan.
Lalu BPKD karena ada aplikasi tidak bisa membaca serapan yang tidak masuk ke rekening kas umum daerah, contohnya dana desa (DD) dan tunjangan guru yang faktanya sudah berproses.
"Nah untuk BPBD, ini karena memang dana hibahnya baru masuk di akhir tahun ini dan waktu pelaksanaan kegiatannya juga ini sampai 2026, tapi dana itu sudah turun dan terserap," singkatnya.