Cara Mendidik Anak Sukses, Orang Tua Haram Katakan 4 Kalimat Ini
Tips jitu mendidik anak sukses di masa depan--Ilustrasi
Radarkoran.com - Para ahli menemukan fakta mencengangkan bahwa ucapan orang tua terhadap anak dapat memengaruhi pola pikir dan tumbuh kembang mereka.
Maka tak heran, orang tua wajib mengontrol diri dan menggunakan bahasa atau kalimat yang tepat selama berkomunikasi dengan anak.
Lingkungan positif untuk mendukung kecerdasan anak dalam pelajaran dan emosional terbentuk bila orang tua memahami pentingnya kalimat-kalimat yang tidak seharusnya diucapkan ke anaknya. Berikut ini rangkumannya:
1. "Ayah-ibu akan kasih uang kalau nilai kamu bagus"
Memberi uang saat anak mendapat nilai bagus atau merampungkan tugas sekolah lainnya ternyata tidak dianjurkan untuk dilakukan. Saat orang tua hanya fokus pada prestasi dan nilai memuaskan di sekolah, potensi anak akan redup sebelum bisa berkembang.
Nilai dan prestasi di sekolah memang penting. Namun, jangan lupa bahwa orang tua juga perlu mendukung perkembangan berbagai aspek lain dalam kehidupan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan positif.
2. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat"
Tidak sedikit orang tua yang tidak memahami keinginan dan cita-cita anak-anak mereka. Beberapa anak mungkin sebenarnya berkeinginan untuk pintar dalam akademis. Namun, tidak sedikit orang tua yang justru memaksakan kehendaknya sendiri.
Seharusnya, orang tua mendukung keinginan anak-anaknya. Sebab, aktivitas bermain dapat membantu anak untuk belajar bersosialisasi, membuat aturan, dan kesepakatan. Dengan demikian, anak dapat memiliki kesempatan untuk belajar sehingga mampu membuat keputusan.
BACA JUGA:10 Cara Agar Baterai HP Tidak Cepat Habis dan Panjang Umur
3. "Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah."
Setiap orang tua harus menekankan pentingnya tanggung jawab sejak usia dini. Mereka ingin anak-anak bertanggung jawab, menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan, dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.