Tahun 2023 Kinerja Fiskal Bengkulu Mengalami Peningkatan
Kepala kanwil DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya--GATOT/RK
BENGKULU RK - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu mencatat kinerja fiskal di Provinsi Bengkulu hingga akhir Desember 2023 mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasety mengatakan dari segi pendapatan di tahun 2023, realisasinya telah mencapai angka Rp 3,31 triliun dari target pagu yang ditentukan Rp 3,03 triliun.
"Realisasi pendapatan ini telah tercapai 109,41 persen dari target yang ditetapkan. Dan jika dibandingkan dengan tahun 2022, pendapatan dan hibah ini terjadi peningkatan sebesar 14,41 persen," ungkat Bayu.
Realisasi pendapatan di lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu terbagi dalam beberapa sektor pendapatan seperti penerimaan perpajakan, bea dan cukai hingga penerimaan negara bukan pajak.
Untuk penerimaan perpajakan tumbuh 12,2 persen dibandingkan tahun 2022 lalu. Di tahun 2023 target pada sektor ini sebesar Rp 2,6 triliun berhasil tercapai Rp 2,8 triliun atau 104,54 persen. Lalu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari target Rp 348 miliar di Bengkulu mencapai Rp 511,7 miliar atau 146,94 persen atau tumbuh 25,8 persen jika dibandingkan tahun 2022.
"Di tahun 2023 dari sektor pendapatan yang ditargetkan untuk Provinsi Bengkulu baik dari perpajakan, Bea dan Cukai, maupun PNBP alhamdulillah tercapai semua," kata Bayu.
Sementara itu, dari sisi kinerja belanja di wilayah Provinsi Bengkulu juga mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2023. Tercatat hingga akhir Desember, total pagu belanja di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 15,99 triliun atau mengalami pertumbuhan 14 persen jika dibandingkan tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Pupuk Subsidi 2023 Tidak Terealisasi 100 Persen
Sedangkan kinerja belanja negara dari pagu yang terkumpul yakni Rp5,38 triliun, terealisasi Rp 5,1 triliun atau 95,71 persen terhitung 4 Januari 2024. Angka tersebut bisa bertambah, karena SPM (Surat Perintah Membayar) Satuan Kementerian Lembaga masih dalam proses dan dapat segera memenuhi target yang ada atau bahkan melebihi.
"Jadi nanti jumlah realisasi tersebut insyaallah akan bertambah," imbuh Bayu.
Dilain sisi, untuk Transfer ke Daerah (TKD) Dana Desa di tahun 2023 berhasil terealisasi Rp 10,54 triliun atau 99,38 persen dari total pagu Rp 10,6 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 8,33 persen dibandingkan tahun 2022. Lalu ada Dana Alokasi Umum (DAU) juga terealisasi Rp 6,25 triliun atau 99,99 persen dari pagu lebih dari Rp 6,25 triliun.
"Sedangkan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, dari total pagu Rp 895,85 miliar terealisasi Rp 865,52 miliar atau 96,61 persen. Realisasi ini meningkat 0,4 persen dibanding tahun 2022. Sementara realisasi DAK Non fisik mencapai angka Rp 1,39 triliun atau 98,53 persen dari total pagu Rp 1,41 triliun. Ini juga terjadi peningkatan 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya," tutur Bayu.
Belanja di wilayah Bengkulu juga menyasar pada Dana Bagi Hasil (DBH). Di Tahun 2023 dari total pagu Rp 848,89 miliar mampu terealisasi mencapai angka Rp 848,1 miliar atau terealisasi 99,9 persen.
"Jika dibandingkan tahun 2022, realisasi DBH ada peningkatan yang signifikan yakni naik 88,9 persen," tutup Bayu.