Segini Jumlah Desa/kelurahan yang Menjadi Binaan Program TPBIS di Rejang Lebong

Sebanyak 37 desa/kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong menjadi binaan program TPBIS.--Ilustrasi
Radarkoran.com - Sebanyak 37 desa/kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong menjadi binaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusip) dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau TPBIS.
Kepala Dispusip RL Drs. Zulkarnain Harahap mengatakan, untuk terus meningkatkan minat literasi baca dan meningkatkan kapasitas perpustakaan yang ada di desa/kelurahan diharapkan jumlah desa/kelurahan yang menjadi binaan program TPBIS dapat terus bertambah.
"Saat ini sudah ada 37 desa dan kelurahan di Rejang Lebong yang menjadi binaan TPBIS. Dimana selama dibina secara langsung, perpustakaan yang ada di desa atau kelurahan tersebut saat ini lebih maksimal. Karena secara nasional, ada bantuan fasilitas seperti buku dan lainnya yang diberikan oleh TPBIS ini kepada binaannya," ujar Zulkarnain.
Dirinya juga menjelaskan, pembinaan TPBIS itu dapat menambah pengetahuan serta menambah semangat dan motivasi pihak desa dalam mengembangkan perpustakaan yang ada di tingkat desa. Sehingga dengan adanya pembinaan tersebut, ditargetkan dapat meningkatkan literasi baca yang ada di desa.
BACA JUGA: 10 Raperda Masuk Propemperda Tahun 2025, Ini Daftarnya
"Desa binaan ini juga mendapatkan pelatihan, serta mensosialisasikan bahwa perubahan atau transformasi pemahaman masyarakat terhadap perpustakaan. Jika dulu perpustakaan itu dianggap hanya tempat membaca, tempat menyimpan buku, TPBIS ini memberikan fungsi yang lebih," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, materi pembinaan yang sering diterapkan pada TPBIS seperti konsep dan strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Bahkan pihaknya juga akan melakukan pengembangan program inklusi sosial, strategi promosi dan pemasaran, industri rumah tangga yang nyaman, dan juga sinergisitas program pengembangan masyarakat desa melalui pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini, pihaknya akan melibatkan TP-PKK yang ada di tingkat desa.
"Melalui binaan TPBIS, perpustakaan desa akan diberikan bantuan seperti buku, PC komputer, dan kelengkapan lainnya. Untuk itulah tahun ini kita usulkan penambahan perpustakaan-perpustakaan desa untuk TPBIS ke Perpusnas RI," singkatnya.