Desa Cinto Mandi Baru Wacanakan DD TA 2025 Digunakan untuk Bantuan Rutilahu

Radarkoran.com - Pemerintah Desa Cinta Mandi Baru Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2025, berencana menggunakan Dana Desa (DD) untuk program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Menurut Kepala Desa, Redo Mardo, DD TA 2025 diwacanakan untuk membantu masyarakat setempat dalam bentuk Rutilahu. Hanya saja, hal ini akan dilakukan jika usulan pihaknya untuk bedah rumah ke Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang tak terpenuhi.

"Rencananya, tahun ini APBDes yang bersumber dari DD, akan kita realisasikan untuk program bedah rumah warga. Jika usulan kami ke Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang tak kunjung kami dapatkan realisasinya," ujar Redo.

Redo menjelaskan bantuan masyarakat melalui program bedah rumah atau Rutilahu ini sangat lah menjadi prioritas pihaknya. Karena memang, lebih dari 50 rumah milik warganya, sudah masuk kategori tidak layak huni. Kondisi ini terjadi, tambahnya disebabkan oleh bangunan rumah semi permanen yang hampir seluruhnya mulai rusak. 

"Rumah-rumah ini dulunya, merupakan bantuan dari pemerintah daerah, untuk korban banjir bandang beberapa tahun silam. Seiring berjalannya waktu,  rumah-rumah tersebut saat ini telah menjadi pemukiman bagi warga Desa Cinta Madi Baru," terangnya. 

BACA JUGA:Pemdes Batu Kalung Prioritaskan DD untuk Bangun Jalan Lingkungan

Selanjutnya, Redo menyampaikan, jika memang nantinya tak ada jalan lain selain mengunakan DD untuk bantuan program bedah rumah, hal tersebut tentulah berdampak pada program kerja pembangunan yang sudah dirancang sebelumnya. 

Sebab, untuk besaran DD jika berkaca pada tahun 2024 lalu yang hanya lebih kurang Rp 700 juta, tentu tak mencukupi jika harus dipaksakan untuk merealisasikan semua program kerja seperti pembangunan jalan dan sumur bor. 

"Tentu jika, memang harus menggunakan DD,  bangunan lain akan kami tunda dulu realisasinya. Untuk bedah rumah, meskipun seluruh dana diplot kan untuk program tersebut, realisasinya juga akan secara bertahap," pungkasnya.