Awal Tahun, Segini Jumlah Kasus DBD di Rejang Lebong

Dinkes Rejang Lebong mencatat sudah 24 kasus DBD terjadi sepanjang awal tahun 2025--Ilustrasi

Radarkoran.com - Sudah terjadi 24 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Rejang Lebong pada Januari 2025. Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah mengingat belum seluruh Puskesmas menyampaikan data ke Dinas Kesehatan Rejang lebong.

"Berdasarkan laporan yang baru masuk saat ini ada sebanyak 24 kasus DBD baru.  Jumlah tersebut belum seluruhnya terekap. Sebab masih ada beberapa Puskesmas lagi yang belum menyampaikan laporannya, " kata Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM melalui Kasi P2PM, Titin Julita, S.KM.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi DBD. Demam pada penderita DBD umumnya berlangsung selama 3 hari dengan suhu mencapai 39-40°C dan sulit turun meski telah mengonsumsi obat penurun panas.

"Gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain lemas, sakit kepala hebat, nyeri di bagian belakang mata, sakit otot dan sendi, hilang nafsu makan, mual dan muntah, serta kemungkinan munculnya ruam kemerahan pada kulit," beber Titin.

BACA JUGA:Angka Pengangguran Rejang Lebong Tahun 2024 Diklaim Menurun

Upaya pencegahan penyakit DBD bisa dilakukan sedini mungkin dan dilakukan secara mandiri di rumah. Masyarakat bisa melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar terhindar dari penyakit DBD dengan langkah 3M Plus.

Ia menyebutkan, metode 3M dimaksud meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, serta mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus DBD.

"Upaya ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan