Potensi Silpa Lebih Kecil Dibanding Tahun Lalu

Ketua TAPD Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes--GATOT/RK

BENGKULU RK - Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga saat ini masih melakukan kalkulasi atau penghitungan Sisa Lebih Perhitungan (Silpa) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023.

Disampaikan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bengkulu sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, pihaknya saat ini masih menunggu DBH (Dana Bagi Hasil) dari cukai rokok Triwulan IV tahun 2023 yang belum masuk ke kas daerah atau belum dibayarkan oleh pemerintah pusat. 

Jika merujuk dari pagu awal, untuk DBH Cukai Rokok mencapai Rp 40 miliar, namun karena terjadi rasionalisasi dari pemerintah pusat, Isnan Fajri mengaku belum mengetahui persis alokasi yang akan diterima. 

"Sampai hari ini kita masih menunggu DBH rokok atau cukai triwulan 4 yang belum di transfer, harusnya itu juga jadi Silpa kita," ungkap Isnan.

Selain dana transfer ke daerah (TKD) yang belum dibayarkan seperti DBH cukai, beberapa sumber anggaran yang dapat menjadi Silpa tahun anggaran 2023 seperti dana pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tambahan Penghasilan (TP) yang masuk pada akhir tahun 2023 lalu sekitar Rp 11 miliar.

Dana ini baru disalurkan pemerintah pusat di tanggal 29 Desember 2023, sehingga tidak mungkin untuk dilakukan penyaluran.

BACA JUGA:Pembangunan PPN Pasar Seluma Kembali Dilanjutkan

Lalu sumber Silpa lainnya berasal transfer pembayaran PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) mencapai Rp 29,19 miliar.

Alokasi penggajian untuk PPPK penerimaan tahun 2023 menjadi Silpa karena belum direaliasikan akibat PPPK tahun 2023 masih dalam proses pengumuman kelulusan sampai saat ini.

Isnan menyebut, untuk jumlah Silpa tahun anggaran 2023 akan lebih kecil dibandingkan tahun anggaran sebelumnya. Dimana untuk Silpa tahun sebelumnya berada di angka Rp 102 miliar, dan tahun anggaran 2023 berada di bawah jumlah tersebut.

Namun angka pasti Silpa, menurut Isnan Fajri saat ini masih dilakukan perhitungan yang nantinya juga akan dimasukkan dalam laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2023.

"Silpa kita lebih kecil dibandingkan tahun lalu, karena tahun lalu kan kita dapat transfer dana DID (Dana Insentif Daerah)," singkat Isnan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan