Kebakaran di Kepahiang, Healer Kopi Ludes Dilalap Si Jago Merah, Korban Merugi Ratusan Juta

KEBAKARAN: Kebakaran yang terjadi di Desa Pelangkian Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, pada Selasa 18 Februari 2025 pagi. Kali ini menimpa korban, Tika warga Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang. Ia harus meratapi nasib setelah usaha healer kopi miliknya, ludes terbakar api. Meskipun dipastikan tidak ada korban jiwa, namun warga Desa Pelangkian ini terpaksa mengalami kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah.
Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Devison, S.St melalui Kabid Damkar, Paimin, S.Sos menerangkan bahwa akibat dari peristiwa kebakaran ini, korban diperkirakan mengalami kerugian senilai Rp 300 juta.
"Korban jiwa kami pastikan tidak ada, hanya saja akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian materil yang mencapai Rp 300 juta," ujar Paimin.
Disinggung terkait penyebab kebakaran ini, Damkar Kabupaten Kepahiang mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam melakukan penyelidikan. Hanya saja, peristiwa kebakaran tersebut, saat ini sudah diselidiki oleh jajaran Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
"Penyebab kebakaran saat ini sedang diselidiki polisi, kami tidak punya kewenangan untuk menyebutkannya," sampainya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Kali ini, Si Jago Merah melalap habis healer kopi milik Tika, warga Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Selasa 18 Februari 2025.
BACA JUGA:Tak Ingin Dipecat Kades, Perangkat Desa Jangan Lakukan Hal Ini, Apa?
Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun yang jelas saat ini jajaran Damkar Kepahiang dibantu dengan TNI/Polri dan masyarakat setempat, tengah berjibaku dalam upaya pemadaman api. Informasi dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara kerugian materil masih belum dapat dihitung.
Beberapa anggota keluarga dibantu tetangga, berupaya menyelamatkan sejumlah barang berharga yang masih bisa diselamatkan.
"Kami tadi pagi menerima ada informasi kebakaran di Desa Pelangkian, sekarang upaya pemadaman masih dilakukan," jelas Paimin.