Sertijab, Helmi Hasan dan Mian Resmi Pimpin Bengkulu

Prosesi sertijab gubernur Bengkulu dalam paripurna DPRD Provinsi Bengkulu pada jumat, 21 Februari 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Jabatan Gubernur Bengkulu resmi beralih kepada Helmi Hasan dan Mian usai DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu,  Jumat 21 Februari 2025.

Pelaksanaan paripura ini dalam rangka Serah Terima Jabatan dan Penyampaian Pidato Perdana Gubernur Bengkulu Periode 2025-2030 Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Bengkulu didepan legislatif beserta jajaran Eksekutif Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM bersama para Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Suprisman, Sonti Baskara, dan Agus Riyadi. Serta turut hadir dalam paripurna ini, sejumlah pejabat tinggi daerah, mantan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu, mantan Ketua DPRD Bengkulu, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai elemen.

Kegiatan sertijab diawali dengan menandatangani dokumen sertijab yang dilakukan oleh Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si selaku wakil gubernur periode 2021-2025 dan Ir. Mian yang merupakan wakil gubernur Bengkulu periode 2025-2025 di depan para tamu undangan yang mengikuti kegiatan paripurna.  Sementara itu, untuk Gubernur Bengkulu yang baru dilantik, Helmi Hasan tidak mengikuti kegiatan sertijab karena dalam kegiatan retret di Magelang. 

Pada kesempatan tersebut,  Rosjonsyah menyampaikan selamat atas jabatan yang diemban oleh gubernur dan wakil gubernur Bengkulu yang baru.  Rosjonsyah menegaskan bahwa banyak program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) termasuk 18 program prioritas terdahulu yang belum dapat dijalankan secara optimal akibat pandemi COVID-19 dan kebijakan refocusing anggaran. Ia juga menekankan bahwa pemerintahan yang baru juga menghadapi tantangan yang serupa terkait pengelolaan anggaran.

BACA JUGA:Hari Pertama Menjabat, Gubernur Helmi Hasan Gratiskan Mobil Ambulans

"Artinya kita belum bisa sempurna dengan program yang ada. Program yang sempurna itu hanya milik Allah SWT," ungkap Rosjonsyah. 

Selain itu, Rojonsyah juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas musibah yang terjadi selama masa kepemimpinannya bersama Gubernur Rohidin Mersyah. 

"Saya mohon maaf sebesar besarnya di dalam kepemimpinan kami yaitu Rohidin-Rosjonsyah diterpa musibah karena sejatinya manusia itu tidak ada yang sempurna penuh khilaf dan salah. Saya mewakili pak Rohidin menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Rosjonsyah.

Lebih lanjut, Rosjonsyah juga mengajak seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk bersatu dan bersinergi dalam mendukung pemerintahan yang baru. Ia menegaskan bahwa Pilkada telah usai dan sekarang saatnya mendukung kepemimpinan Helmi Hasan dan Mian untuk membangun Bengkulu lebih baik.

"Saat ini tidak ada lagi Pilkada, kita sudah menerima gubernur yang baru, yaitu Bapak Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian. Empat tahun kami bertugas tentu memiliki khilaf dan salah, termasuk kepada OPD. Saya juga memahami bahwa dalam kepemimpinan saya yang cukup tegas, mungkin ada hal-hal yang kurang berkenan," lanjutnya.

Rosjonsyah juga berpesan kepada Mian agar menyampaikan kepada Gubernur Helmi Hasan pentingnya menjaga keharmonisan antara pemerintahan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ia menegaskan bahwa kerja sama dan sinergi antar-lembaga sangat diperlukan untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan harmonis.

"Saya tidak punya beban dan berharap selalu dapat berkoordinasi dengan pemimpin baru karena saya netral dan tidak memihak kepada salah satu calon pada Pilkada 2024 lalu," tutup Rosjonsyah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu yang baru, Ir. Mian, dalam sambutannya menyampaikan jika kontestasi Pilkada telah berakhir dan semua pihak telah menjadi pemenang dalam menjalankan demokrasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan