Mengenal Komponen dan Fungsi Sistem Bahan Bakar Kendaraan

Sistem bahan bakar--FOTO/ILUSTRASI

 

3. Pipa Bahan bakar

Pipa bahan bakar atau fuel delivery line bisa ditemukan dalam sistem konvensional. Fungsinya adalah sebagai saluran agar bahan bakar bisa mengalir dari tangki menuju karburator.

Umumnya, komponen ini terbuat dari pipa besi yang tak mudah berkarat. Ada juga selang karet yang dipadukan di berbagai bagiannya.

BACA JUGA:Mudik Pakai Motor?, Ini 5 Panduan Memilih Jaket Berkualitas

4. Filter

Komponen selanjutnya yang tak kalah penting adalah filter. Biasanya, filter dapat ditemukan di sistem konvensional atau kendaraan yang masih menggunakan karburator. Letaknya di antara karburator dan tangki.

Seperti namanya, fungsi dari komponen ini adalah menyaring bahan bakar dari tangki agar tidak ada kotoran yang masuk ke karburator. 

Tak hanya itu saja, filter juga berguna untuk memisahkan air dan bahan bakar yang tercampur secara tidak sengaja. Dengan demikian, air tak sampai masuk ke karburator.

 

5. Charcoal Canister

Charcoal canister menjadi salah satu komponen yang tak kalah penting dalam sistem ini. Hal ini disebabkan komponen tersebut mampu menampung uap yang dihasilkan oleh tangki bahan bakar.

Lantas, ke mana perginya uap tersebut? Jadi, uap yang ditampung akan disalurkan ke tempat pembakaran lewat intake manifold. Itulah mengapa polusi udara bisa diminimalisir meski ada uap dari proses pembakaran.

 

6. Karburator

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan