Puluhan Desa di Benteng Dipastikan Cairkan DD Setelah Lebaran

Penyaluran DD untuk puluhan desa di Kabupaten Bengkulu Tengah dipastikan setelah lebaran.--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Hingga H-4 lebaran, diketahui sudah ada 83 desa di Kabupaten Bengkulu Tengah yang telah melakukan pencairan Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2025.  Namun karena jumlah desa di daerah ini adalah 142 desa, artinya masih terdapat 59 desa lagi yang belum melakukan pencairan dana desa. 

Proses pencairan ini juga mengalami keterlambatan karena adanya libur bersama pada Kamis 27 Maret 2025, yang berdampak pada operasional seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhenti.

Mengenai hal ini, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bengkulu Tengah, Saidina Akasa, SE, MM mengungkapkan,  keterlambatan pencairan dana untuk puluhan desa tersebut dikarenakan oleh belum selesainya penyusunan SPj (Surat Pertanggungjawaban) desa tahun anggaran 2024. Kemudian ada juga beberapa desa yang belum merampungkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

"Memang sudah ada 83 desa yang  melakukan pencairan DD. Nah untuk keterlambatan ini (Pencairan, red),. disebabkan oleh masalah pada SPj tahun 2024 dan penyusunan APBDes yang belum selesai. Apabila semua persyaratannya sudah lengkap seperti surat keputusan dari kepala desa, maka pencairan bisa segera dilakukan," jelas Saidina.

BACA JUGA:Bersama Bupati, Baznas Benteng Salurkan 425 Paket Zakat Fitrah

Lebih lanjut Saidina menyampaikan pesan kepada seluruh desa di Kabupaten Bengkulu Tengah, supaya program desa dapat diselesaikan secara menyeluruh pada bulan November 2025. 

Hal tersebut dimaksudkan agar di akhir tahun nanti, kegiatan desa dapat selesai tepat waktu, dan juga SPj dapat diajukan tanpa kendala.

"Ke depan kami berharap anggaran untuk tahun berjalan bisa diselesaikan sesuai waktu yang tersedia, ya minimal pada bulan November. Sehingga akhir tahun nanti, proses Musdus dan juga penyusunan SPj dapat berjalan dengan konsisten. Sehingga APBDes untuk tahun anggaran 2026 nanti tidak ada yang mengalami keterlambatan," terang Saidina.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan