Bupati Kepahiang Zurdi Nata Warning PKL Bandel : Wajib Angkat Kaki

PENERTIBAN: PKL Bandel ditertibkan--JIMMY/RK
Radarkoran.com- Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip beserta jajaran, mulai melaksanakan berbagai macam kejutan pada hari perdana masuk kerja, Pascacuti lebaran 1446 H. Setelah sebelumnya melakukan Sidak absensi seluruh pegawai, Bupati Kepahiang juga beserta jajaran Forkopimda melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) bandel yang melapak di tempat tidak seharusnya.
Sebagai penekanan, bupati hanya memberikan waktu selama 1 hari saja kepada seluruh PKL bandel ini untuk membereskan sendiri lapaknya. Namun jika besok masih terlihat, terpaksa seluruhnya akan diusir dari tempat tersebut.
"Hari ini kita melakukan penertiban PKL dan pedagang buah yang melapak di tempat yang tidak seharusnya. Pada kegiatan hari ini (Selasa), kami hanya memberikan peringatan dan sosialisasi saja. Namun, kita tekankan bahwa mulai besok mereka sudah tidak boleh lagi melapak di tempat yang melanggar," tegas bupati.
Menurut Bupati, Zurdi Nata apa yang sudah dilakukan oleh para PKL ini merupakan sebuah kegiatan yang ilegal alias melanggar. Sebab hal tersebut bertentangan dengan Perda yang ada di Kabupaten Kepahiang, dan juga melanggar hak-hak para pejalan kaki dan pengguna jalan.
"Jadi kita masih kasih waktu sampai jam 12 malam nanti untuk merapikan sendiri dagangannya, besok kita harus pastikan semuanya sudah bersih," sambungnya.
Sementara itu sebelumnya diberitakan, Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang, Dishub Kabupaten Kepahiang, Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang dan pemerintah kelurahan hingga kecamatan Kepahiang, sudah mulai melakukan penertiban secara tegas terhadap seluruh pedagang bandel di kawasan Objek Wisata Taman Santoso, Kecamatan Kepahiang. Lapak pedagang yang berdiri kokoh di atas trotoar dan badan jalan ini, dibongkar akibat tidak mengindahkan instruksi dari Pemkab Kepahiang.
Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Devison,S.Stp melalui Kabid Perda, Solati, S.Ip menuturkan bahwa, penertiban tidak akan dilakukan sampai disini saja. Sebab setelah hari raya Idul Fitri nanti, pihaknya akan kembali turun untuk memastikan seluruh pedagang sudah tertib dan patuh pada aturan yang berlaku.
"Memang sudah kita bongkar, karena tidak mengindahkan instruksi dari petugas. Kami akan turun lagi setelah lebaran nanti, kalau masih nekat, maka terpaksa akan kami tindak lebih tegas," demikian Kabid Perda.