Dukung Program Bupati, DPRD Benteng Usulkan Nama-nama Ruas Jalan

PERKANTORAN : Kantor DPRD Bengkulu Tengah berada di kawasan perkantoran Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. --Candra/RK

Radarkoran.com - Salah satu program Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Rachmat Riyanto-Tarmizi adalah melakukan penamaan ruas-ruas jalan yang ada di daerah ini. Langkah ini pun mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Setelah sebelumnya mendapat dukungan Tokoh Pemekaran Kabupaten Benteng, Junia Heri. 

Kali ini mendapatkan dukungan penuh dari DPRD) Bengkulu Tengah. Dukungan tersebut tidak hanya berupa persetujuan, namun disertai sejumlah usulan nama jalan yang dinilai sarat sejarah di masing-masing wilayah ruas jalan. Seperti disampaikan Anggota DPRD Benteng, Arsyad Hamzah, SE.

Dikatakannya, DPRD Bengkulu Tengah menyambut baik inisiatif dari Bupati dan Wakil Bupati. Menurutnya, penamaan jalan merupakan aspirasi lama yang telah diusulkan oleh tokoh-tokoh presidium dan masyarakat selama empat tahun terakhir. Sebab itulah pihaknya mengusulkan supaya nama jalan mengacu pada sejarah perintisan awal jalan. 

"Ya contohnya ruas jalan dari Desa Talang Pauh ke Linggar Galing, Talang Tengah, hingga Baturaja diusulkan diberi nama Widana Wahid. Alasanya sebab 

beliau adalah tokoh perintis jalan pertama yang dulunya menggunakan jip Willys saat masa penjajahan Belanda," terang Arsyad. 

BACA JUGA:108 Peserta Seleksi Capaskibra Bengkulu Tengah Tes Intelegensi Umum

Lebih lanjut Arsyad yang juga merupakan tokoh presedium Kabupaten Bengkulu Tengah menyampaikan, dia mengusulkan agar jalan dari Tugu Hiu hingga ke Pondok Kubang dinamakan Burniat Pejuangan, untuk mengenang sejarah perlawanan terhadap Belanda di kawasan tersebut. 

Sementara itu, jalan dari Pondok Kubang menuju Baturaja sampai dengan Pelajau diusulkan diberi nama Haji Abdullah, yang merupakan tokoh adat yang dikenal sebagai Demang pertama pada masa pemerintahan kolonial. 

Senada dengan Arsyad, Anggota DPRD Bengkulu Tengah lainnya yakni Sahermansyah menekankan pentingnya penamaan jalan yang sesuai latar belakang dan sejarah pembentukan jalan tersebut. Ia menyarankan agar pemerintah daerah melibatkan para tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses penamaan ruas-ruas jalan.

"Penamaan ruas-ruas jalan yang akan dilakukan Pemkab Bengkulu Tengah, sebaiknya mempertimbangkan proses perintisan dan nilai historisnya. Perlu ada musyawarah dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak yang memahami sejarah lokal di sepanjang ruas jalan yang akan dinamai," katanya.

Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Tengah, Romli, SP turut menyambut positif rencana ini. Dia menilai penamaan jalan tidak hanya penting untuk navigasi dan identitas wilayah, namun juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan