Disdikbud Benteng Instruksikan Sekolah Tanam Kalamansi dan Bambu

INSTRUKSIKAN : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh sekolah di daerah ini menanam bambu dan kalamansi di sekolah. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Masih dalam rangka mendukung program kerja 100 hari bupati dan wakil bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto-Tarmizi, S.Sos, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menerbitkan Surat Edaran (SE), menginstruksikan satuan pendidikan untuk menanam bibit jeruk kalamansi dan bambu di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si membenarkan jika pihaknya telah menerbitkan SE tersebut.
Surat Edaran yang dimaksud bernomor 400.3.3.1/6/DISDIKBUD/IV/2024, yang tidak hanya menyoroti pentingnya penghijauan, namun juga mengimbau sekolah untuk menciptakan suasana yang bersih dan bersinar (Berbinar), salah satunya dengan memasang lampu penerangan di malam hari.
"Iya, kami memang sudah menerbitkan SE tersebut serta disampaikan ke masing-masing sekolah untuk ditindaklanjuti. Sehingga kedepannya setiap sekolah
di Bengkulu Tengah ini mendukung program pak bupati dan pak wakil bupati," paparnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 25 Bengkulu Tengah, D. Tirta Jaya M, SE, M.Ak mengatakan, pihaknya siap melaksanakan instruksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah. "Ya akan kami tindak lanjuti. Penanaman jeruk kalamansi serta bambu akan melibatkan siswa agar mereka juga mendapatkan edukasi langsung dari kegiatan ini," katanya.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Berwacana Menjalin PKS dengan PLN
Lebih lanjut Kepsek Tirta mengatakan, jeruk kalamansi merupakan tanaman khas Bengkulu Tengah yang memiliki potensi ekonomi serta edukatif, sehingga sangat cocok untuk dijadikan bagian dari proses pembelajaran.
Langkah serupa juga dilakukan SMPN 1 Bengkulu Tengah, yang mengaku sudah lama menerapkan program serupa. Bibit jeruk kalamansi sudah ditanam di halaman sekolah dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi siswa, khususnya dalam proses pengolahan menjadi produk olahan seperti sirup.
"Kami sudah sejak lama sudah menanam kalamansi. Saat panen, jeruk diproses menjadi sirup, dan seluruh prosesnya mulai dari panen hingga pengemasan melibatkan pelajar secara langsung. Sudah sangat betul, pak bupati dan pak wakil bupati menjadikan langkah ini sebagai program pemerintah daerah. Jadi keberadaan jeruk kalamansi ini menjadi bagian dari pembelajaran praktis," sampai Wakepsek Bidang Kesiswaan SMPN 1 Bengkulu Tengah, Helem Parman, S.Pd.