Pemprov Optimalkan Audit Uang Komite Sekolah

Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu hingga saat ini terus mengoptimalkan proses audit sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB di wilayah Bengkulu. Audit ini difokuskan pada pemeriksaan penggunaan dana komite dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di masing-masing sekolah.

Kegiatan audit yang dilakukan ini termasuk tindak lanjut dari instruksi Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE beberapa waktu lalu yang meminta pihak terkait dalam hal ini Inspektorat dan jajaran untuk melakukan audit terhadap penggunaan dana komite dan dana BOS di sekolah yang selama ini kerap dikeluhkan oleh orang tua wali murid.

"Kita sudah sepakat tidak boleh lagi ada pungutan SPP, komite dan segala macamnya. Pihak Inspektorat sudah saya minta turun untuk mengecek dana komite dan dana BOS," sampai Gubernur Bengkulu Bengkulu, Helmi Hasan.

Ia menambahkan, dari upaya audit yang dilakukan oleh pihak Inspektorat ditemukan banyak sekali penyalahgunaan dan kesalahan dalam anggaran komite maupun dana BOS.

"Ternyata dari inspektorat ditemukan luar biasa banyak kesalahan. Di kota saja kurang lebih hampir 10 sampai 11 miliar rupiah temuannya. Kalau kita pukul rata itu bisa 110 miliar lebih," imbuhnya.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Rp 2 Miliar untuk Penataan Pantai Panjang

Dengan adanya temuan dari inspektorat tersebut, Helmi Hasan mengingatkan agar pihak sekolah segera menyelesaikan temuan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kita kasih waktu kepala sekolahnya untuk mengajak yang lainnya untuk mengembalikan temuan yang ada," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Helmi Hasan, untuk mendukung pembangunan dan kebutuhan sekolah, di tahun ini pihaknya akan mendukung penganggaran melalui APBD yang ada.

"Tahun ini insyaa allah seluruh sekolah akan mendapatkan APBD. Apakah itu untuk pembangunan pagarnya, WC-nya dan apa yang dibutuhkan. Yang jelas seluruh sekolah aspirasinya itu kita akan tampung," singkatnya.

Sebelumnya, Inspektorat Provinsi Bengkulu sejak akhir Februari 2025 lalu telah melakukan audit di 24 sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB di Kota Bengkulu. Audit ini difokuskan pada pemeriksaan penggunaan dana komite dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di masing-masing sekolah. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi anggaran yang bersumber dari APBN, APBD dan atau sumber pendanaan lainnya. 

Jika dari hasil audit yang dilakukan  menunjukan jika sumber pendanaan yang lainnya seperti yang selama ini diterapkan dimungkinkan untuk didanai oleh APBD, PPN atau dari sumber yang tidak membebani orang tua wali murid, maka kebijakan penghapusan sumber pendanaan lain itu jauh lebih baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan