Disnakertrans Bengkulu Sebut 30 Persen Pencaker Job Fair Merah Putih Sudah Bekerja

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr.E. H Syarifudin, M.Si--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu menyebut sudah ada sebanyak 30 persen dari sekitar 3.000 Pencari Kerja (Pencaker) di kegiatan Job Fair Merah Putih yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu sudah diterima untuk bekerja oleh perusahaan mitra.

"Sebagian sudah mulai bekerja, sementara lainnya masih dalam tahap pelatihan atau training. Ini perkembangan yang cukup menggembirakan," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifuddin.

Ia menambahkan, saat pelaksanaan Job Fair Merah Putih, ada  sekitar 3.000 pencaker terdata mengikuti kegiatan. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 2.000 orang melakukan pendaftaran secara manual di lokasi acara, sementara sisanya melalui sistem daring.

"Sejauh ini kita masih melakukan proses rekapitulasi data lengkap, termasuk profil pendidikan dan bidang pekerjaan yang diminati. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan merilis data resmi tersebut," imbuhnya.

Dari data sementara, mayoritas pencari kerja yang mengikuti Job Fair berasal dari lulusan SMA dan sederajat, yakni sekitar 60 persen. Sementara sisanya berasal dari lulusan perguruan tinggi, baik jenjang S1 maupun S2.

BACA JUGA:Jalan dan Parkiran Kompleks Asrama Haji akan Diaspal

Lebih jauh, dalam kegiatan Job Fair Merah Putih sebelumnya, sekitar 300 peluang kerja yang ditawarkan langsung oleh perusahaan-perusahaan mitra. Dari data yang dihimpun oleh Disnakertrans, sekirar 30 peren pencari kerja sudah berkeja di perusahaan mitra.

"Kita akan terus memantau dan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan terkait, serta akan terus kawal dan dorong perusahaan agar menyerap tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan mereka," sampai Syarifudin.

Berkaca dari tingginya antusiasme masyrakat Bengkulu yang ikut Job Fair Merah putih beberpa waktu lalu, Pemprov Bengkulu berencana menjadikannya sebagai agenda rutin. Sehingga diharapkan kegiatan serupa mampu menjadi jembatan antara pencari kerja dan dunia industri.

"Kami berharap ke depan angka penyerapan tenaga kerja di Bengkulu ini bisa terus meningkat, sehingga pengangguran dapat ditekan secara signifikan," ujar Syarifudin.

Sementara itu, bagi para penceri kerja yang belum mendapatkan pekerjaannya, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga tengah menyiapkan skema pelatihan berbasis kompetensi dan kebutuhan industri  untuk meningkatkan keterampilan mereka agar lebih siap menghadapi dunia kerja.

"Penceri kerja yang belum dapat kerja jangan semagat, Pemprov Bengkulu siap mendampingi dan memberi akses pelatihan agar bisa lebih kompetitif," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan