Tingkatkan PAD, Bupati Fikri Minta Aset Bangunan Milik Pemkab Didata

Bupati Rejang Lebong H. M Fikri SE, MAP--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam upaya memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Barang Milik Daerah (BMD), Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri, SE, M.AP, meminta agar seluruh aset bangunan milik Pemkab Rejang Lebong di data.
Pendataan tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan keberadaan aset-aset milik Pemkab Rejang Lebong yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal untuk mendongkrak pemasukan daerah.
"Kita memiliki banyak aset bangunan yang belum termanfaatkan. Saya minta Sekda segera turun ke lapangan dan mendata seluruh aset tersebut," kata Fikri.
Bupati Fikri menegaskan, pemanfaatan aset milik daerah merupakan potensi besar yang belum sepenuhnya digarap dengan maksimal selama ini.
Oleh karena itu, pendataan menjadi langkah awal yang sangat penting dalam perencanaan pemanfaatan aset secara tepat guna kedepannya.
"Data ini nantinya akan menjadi dasar kita dalam merancang pemanfaatan aset untuk peningkatan PAD," lanjutnya.
BACA JUGA:Evaluasi Program 100 Hari Kerja Fikri-Hendri, Sekda Pastikan Tidak Ada Kendala
Selain melakukan pendataaan aset, Bupati juga meminta agar dilakukan pengkajian potensi dari masing-masing aset, termasuk kelayakan bangunan, lokasi strategis, dan kemungkinan pemanfaatan untuk kepentingan umum atau kerjasama dengan pihak swasta.
Bupati Fikri mengungkapkan ada beberapa aset milik Pemkab Rejang Lebong yang belum dimaksimalkan pemanfaatannya. Aset tersebut seperti gedung Diklat Danau Mas Harun Bastari Desa Mojorejo, lapangan tenis Indoor Jalan Sukowati serta aset-aset lainnya.
"Semua data aset yang belum maksimal pemanfaatannya sudah saya miliki. Sehingga bisa diputuskan langkah terbaik untuk peningkatan pendapatan daerah dan pengurangan beban biaya Pemkab terkait pengurusan aset-aset itu," sampai Bupati Fikri.
Lebih jauh, Pemkab Rejang Lebong tengah fokus mencari sumber-sumber pendapatan alternatif guna mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat. Pengelolaan aset daerah yang efisien dan produktif menjadi salah satu strategi utama yang akan dijalankan.
"Saya berharap, dengan data yang valid dan pemanfaatan aset yang terencana, kita bisa menambah PAD tanpa membebani masyarakat," demikian Bupati Fikri.