28 PTN di Indonesia Siapkan 17.909 Kuota Jalur SMMPTN-Barat 2025

PTN : 28 PTN di Indonesia gelar SMMPTN-Barat 2025--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com- Tercatat sebanyak 28 PTN di Indonesia wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa wilayah Barat bergabung dalam SMMPTN-Barat 2025. Total 28 PTN di Indonesia tersebut mengikuti Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Wilayah Barat tahun 2025 (SMMPTN-Barat 2025).
"Tahun ini, konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) kembali melaksanakan kegiatan seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang telah berlangsung sejak 2017," kata Bendahara BKS-PTN Barat yang juga Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani dalam soft-launching SMMPTN-Barat 2025 secara daring, dlansir dari jpnn.com, pada Selasa 22 April 2025.
Ia mengungkapkan, jumlah kepersertaan mengalami dinamika setiap tahun, tergantung komitmen dan keinginan untuk melakukan seleksi yang menjadi pilihan masuk PTN setelah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) oleh Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Seleksi yang dilaksanakan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 junto Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2023 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
Prof. Lusmeilia menjelaskan, SMMPTN-Barat sendiri adalah satu-satunya model seleksi mandiri masuk PTN yang dilaksanakan secara bersama (konsorsium) dan telah menjadi model pelaksanaan ujian yang adil. profesional, akuntabel, efesien, transparan, dan bebas konflik kepentingan. Bahkan Perkembangan metode seleksi juga semakin menunjukkan peningkatan mutu seleksi, yaitu didasarkan pada ujian tulis komputer (computer-based), sehingga tingkat akurasi penilaian dan keterpilihan calon mahasiswa cukup baik.
"Hal ini seperti pada SNBT secara nasional," sampainya.
Sementara itu, Ketua SMMPTN-Barat 2025 yang juga Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof. Dr. Ibrahim, M.Si mengungkapkan, BKS-PTN Barat merupakan konsorsium 39 PTN yang tersebar di wilayah barat. Namun, tidak semua anggota konsorsium ikut bergabung dalam SMMPTN-Barat 2025, karena melaksanakan seleksi mandiri sendiri-sendiri.
"SMMPTN-Barat 2025 dilaksanakan 28 PTN," terang Prof. Ibrahim.
Ia menjelaskan, SMMPTN-Barat membuka peluang bagi calon mahasiswa yang tidak diterima melalui jalur seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) dan seleksi nasional berbasis tes (SNBT). Ditambah siswa yang belum memiliki akun seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) untuk tetap mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri. "Materi ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang dilaksanakan tes potensi skolastik, literasi bahasa Indonesia, literasi bahasa Inggris, dan penalaran Matematika," jelas Prof.
Lebih lanjut dipaparkan, keterlibatan PTN yang tergabung di dalam SMMPTN-Barat 2025 ini ada dari umum, seni, dan agama, maka calon mahasiswa bebas memilih prodi di dalam SMMPTN-Barat 2025. Mereka juga bebas menggabungkan pilihan prodi yang berbasis sains dan teknologi (Saintek) atau sosial-humaniora (Soshum). "Ada 993 prodi yang tersedia dan kuota 17.909 calon mahasiswa yang akan diterima oleh 28 PTN," lanjutnya.
Terkait biaya pendaftaran SMMPTN-Barat 2025 Rp 375 ribu dan sama dengan tahun lalu. Setiap calon mahasiswa bebas memilih 2 prodi yang diinginkan, pilihan PTN tidak harus menjadi lokasi UTBK calon mahasiswa. Urutan pilihan prodi tentu merupakan prioritas pilihan.
BACA JUGA:Tuntaskan Kemiskinan di Indonesia Lewat Sekolah Rakyat: Begini Kata Mensos Saifullah Yusuf
Daftar 28 PTN yang tergabung pada SMMPTN-Barat 2025:
1. Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
2. Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh.