Dinas PUPR Akan Dirikan Posko di Kawasan Liku 9
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si--GATOT/RK
BENGKULU RK - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu akan mendirikan posko kesiapsiagaan di kawasan Liku 9 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang dan tanah longsor yang dapat memutus akses jalan Bengkulu - Kepahiang tersebut.
Disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, terkait dengan rencana pendirian posko ini nantinya akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak terkait.
"Tetap program pertama untuk jangka pendek itu dalam mengatasi bencana longsor dan pohon tumbang secepatnya, kita akan membentuk posko di daerah gunung," tutur Tejo.
Pada posko yang didirikan nantinya akan disiapkan alat berat dan para personil yang siap untuk mengakomodir jika sewaktu-waktu terjadi bencana longsor atau pohon tumbang. Sehingga upaya penanganan darurat dapat dilakukan dan tidak menghambat arus lalu lintas.
"Jadi pada posko akan stand by alat-alat berat di situ, dan juga petugas untuk menangani secara instan maupun cepat pelaksanaan penanganan kondisi longsor dan bencana alam di daerah gunung itu. Ini rencana jangka waktu terdekat akan dilakukan dan kami juga pastikan akan menyiagakan alat di gunung," sampai Tejo.
Sementara itu, untuk antisipasi jangka panjang, Tejo menyebut pihaknya kan berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) yang mempunyai kewenangan terhadap rus jalan Bengkulu - Kepahiang.
BACA JUGA:Lalu Lintas di Liku 9 Kepahiang-Bengkulu Tengah Ditargetkan kembali Normal 5 Hari ke Depan
"Untuk rencana dan program seperti apa penanganan jangka panjang kami akan koordinasi kembali dengan balai jalan," imbuhnya.
Namun dengan kondisi yang ada, serta bencana yang rutin terjadi di kawasan gunung tersebut, Tejo menilai alternatif yang paling efektif dengan melanjutkan pembangunan jalan tol ruas Taba Penajung Benteng menuju Kabupaten Kepahiang.
"Kondisi lapangan akan sulit untuk pengerjaan proyek di jalan gunung, walau memungkinkan. Yang pasti lebih efisien itu jalan tol karena akan memangkas biaya sangat besar, jadi kita mengusulkan kelanjutan jalan tol," ujar Tejo.