Desa Kuto Rejo Komitmen Tekan Angka Stunting Hingga 0 Persen

STUNTING : Desa Kuto Rejo Tekan Stunting --SUHAIMI/RK

Radarkoran.com- Pemerintah Desa (Pemdes) Kuto Rejo Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang berkomitmen untuk menekan angka stunting hingga nol persen. Salah satu langkah yang diambil berupa memperhatikan pola asuh terhadap anak. Hal itu disampaikan Kepala desa Kuto Rejo H.Nurkholis saat pembukaan rembuk stunting, yakin, obyektif bersama identifikasi stunting (Ayo Berdenting), di Desa Balai Desa Kuto Rejo, Jum'at 9 Mei 2025. 

Menurut Kholis Sapaanya, penyebab terjadinya stunting, bukan karena dari kondisi fisik anak itu sendiri, tetapi juga pola asuh dan perhatian orang tua.

"Memang angka stunting di desa kita masih ada. Saya yakin, bukan karena dari gizinya, tapi juga lantaran perhatian dari orang tua," terang Kades H.Nurkholis.

Ia berpesan, agar pola asuh anak terus diperhatikan, khususnya pada anak-anak yang sering sulit makan. Sehingga, dengan adanya kegiatan rembuk stunting ini desa Kuto Rejo mampu keluar dari zona stunting.

"Ini butuh langkah bersama serta kolaborasi antara kita yang ada di desa, kabupaten, kecamatan, kemudian Bapak Ibu yang hadir, dan tentunya ini harus bareng-bareng," pesannya.

BACA JUGA:Penyakit Masyarakat Jadi Perhatian Serius, Kapolres: Kami Tidak Akan Toleransi

Sementara itu, Camat Kepahiang Herman Zamzari,S.PKP, MP mengatakan, bahwa Pemkab Kepahiang mengambil langkah serius, kolaboratif, dan strategis dalam menangani stunting. Meski secara nasional evaluasi menunjukkan penurunan, Kabupaten Kepahiang tetap menjadi sorotan. Data dan laporan menunjukkan tren penurunan prevalensi stunting di wilayah Kecamatan Kepahiang  ini. Kecamatan Kepahiang berkomitmen memperbaiki sistem pendataan, memperkuat kapasitas kader lapangan, serta meningkatkan koordinasi lintas sektor. 

"Upaya ini diharapkan mampu menghadirkan data yang mencerminkan kondisi nyata, sehingga capaian dalam menurunkan stunting dapat diakui secara nasional," demikian Herman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan