DKP Lebong Pastikan Ketersediaan Stok Beras

DKP Kabupaten Lebong memastikan ketersediaan stok beras aman dan masih mencukupi kebutuhan masyarakat.--IST/RK
Radarkoran.com - Data Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lebong memastikan ketersediaan stok beras aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 3 bulan ke depan.
Kepala DKP Kabupaten Lebong Indra Gunawan, S.Pi, M.Si menjelaskan hingga pertengahan tahun 2025 ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebong masih terpantau stabil. Bahkan stok beras yang ada lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan pasar dalam beberapa bulan ke depan.
"Kita memastikan ketersediaan stok beras yang stabil," kata Indra.
Lebih jauh dikatakan Indra, Kabupaten Lebong sendiri memiliki beberapa sumber utama pasokan beras. Selain beras hasil panen masyarakat lokal, sumber lainnya adalah pasokan dari daerah lain.
"Jadi masih sangat aman untuk beberapa bulan ke depan, " lanjutnya.
BACA JUGA: Idul Adha, Segini Jumlah Hewan Kurban yang Dipotong di Lebong
BACA JUGA:TMMD Berlanjut, Dinas PUPR-Hub Hitung Kebutuhan Anggaran Pembukaan Jalan Bungin-Bukit Nibung
Indra juga memastikan distribusi beras ke pasar-pasar tradisional berjalan lancar tanpa kendala, sehingga harga beras tetap stabil.
Dalam memastikan stok beras ini, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para petani dan penggilingan padi untuk memastikan kelancaran produksi dan distribusi beras ke konsumen.
"Kami juga melakukan pemantauan harga agar tidak ada spekulan yang dapat merugikan masyarakat," tambahnya.
Dengan stok yang terjaga dan distribusi yang lancar, masyarakat Lebong dapat merasa tenang mengenai ketersediaan beras. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan pasokan pangan di wilayah Kabupaten Lebong.
"Jangan khawatir stok beras kurang. Sudah kita lakukan pendataan stok beras aman, dan harga akan tetap stabil," lanjut Indra.
Selain itu, DKP juga melakukan langkah-langkah pengawasan terhadap dinamika harga pasar untuk mencegah adanya permainan harga oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Kami terus memantau agar harga tetap terkendali dan tidak terjadi lonjakan yang merugikan masyarakat," singkatnya.