Alhamdulillah! Kasus Ngorok Hewan Ternak di Bengkulu Tengah Menurun

HEWAN : Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri memaparkan, kasus penyakit ngorok hewan ternak di Bengkulu Tengah menurun. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Kasus penyakit ngorok pada hewan ternak di Kabupaten Bengkulu Tengah mulai menurun. Bahkan, penurunan disebutkan terjadi secara signifikan. Padahal diketahui, kasus ngorok pada hewan ternak di daerah ini mewabah sejak awal tahun 2025 ini. Bahkan, banyak hewan tenak masyarakat dilaporkan mati mendadak.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri memaparkan, penurunan kasus ngorok hewan ternak terjadi berkat langkah sigap dari tim kesehatan hewan Dinas Pertanian Bengkulu Tengah. Karena tim kesehatan hewan rutin melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban, terutama menjelang Idul Adha.
"Tujuannya untuk memastikan bahwa hewan-hewan tersebut layak dikonsumsi masyarakat. Nah lewat kegiatan tersebut, hingga sekarang kami belum ada lagi menerima laporan baru terkait kematian mendadak atau kasus penyakit ngorok pada hewan ternak masyarakat," sampai Yuliandri.
BACA JUGA:Jalan Depan Kantor Bupati Benteng–Renah Semanek Segera Selesai
BACA JUGA: Disperindagkop Benteng: Modal Awal Koperasi Merah Putih Tidak Bisa dari Dana Desa
Dia menambahkan, penurunan serangan penyakit ngorok ini juga tidak lepas dari kesadaran para peternak, yang telah mengikuti imbauan pemerintah. "Tim kesehatan hewan melaporkan bahwa kasus penyakit ngorok sudah menurun. Meskipun demikian, kami tetap terus mengedukasi para peternak supaya tidak melepasliarkan ternaknya, terutama sapi dan kerbau. Hewan sebaiknya dikandangkan untuk menghindari potensi penularan penyakit," papar Helmi.
Helmi pun menekankan soal pentingnya pengandangan hewan sebagai upaya preventif. Menurutnya, pola pemeliharaan yang baik akan berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan hewan. "Kami berharap imbauan ini akan terus dijalankan supaya ke depan tidak ada lagi kasus penyakit yang menyerang ternak di Bengkulu Tengah ini," kata Helmi.