DLH Kepahiang Studi Tiru ke Jawa Tengah, Namun Disayangkan Hasilnya Belum Bisa Diterapkan, Ini Penyebabnya

TIRU : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepahiang melakukan studi tiru pengelolaan sampah ke Kabupaten Banyumas Jawa Tengah belum lama ini,hasil studi tiru akan diterapkan di Kabupaten Kepahiang.--REKA/RK
Di sisi lain, upaya pengolahan sampah menurut Swifanedi, diharapkan dapat bernilai ekonomi dan menghasilkan pendapatan asli bagi pemerintah desa setempat, yang berdampak juga bagi pemerintah kabupaten.
Seharusnya, TPST memiliki fungsi yang sama yakni tempat pengumpulan sampah sebelum diangkut ke TPA, dengan adanya sistem kinerja dalam pengurangan sampah dengan cara sampah diolah menjadi kompos atau dimanfaatkan kembali.
"Idealnya tempat pengelohan sampah terpadu adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Kita berharap nantinya rencana-rencana ini dapat terlaksana. Sehingga sampah yang dibuang ke tempat pengolahan sampah terpadu tidak hanya ditumpuk, tapi diolah kembali, bahkan menjadi nilai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat," demikian Swifanedi.